Jakarta – Langit biru yang diikuti cuaca terik dan panas jadi highlight utama hari ini, Selasa 19 Maret 2024. Pemandangan yang jarang ini banyak ditangkap oleh warga Jakarta, banyak yang mengunggahnya ke media sosial. Bagaimana tidak, makanan sehari warga Jakarta adalah kemacetan dan polusi, maka hari ini jadi hari yang spesial bagi warga Jakarta, bukan hanya warga Jakarta tetapi semua warga dari daerah lain yang bekerja atau tinggal di Jakarta.
Menurut laporan AQI (Air Quality Index) di daerah Semanggi, Jakarta Selatan menunjukkan kualitas udara Jakarta di angka 25 yang masuk kategori hijau atau good. Padahal biasanya kualitas udara di Jakarta bisa mencapai 100 lebih dengan kategori unhealthy disertai warna merah yang menyeramkan. Kategori hijau mencakup angka 0-50, maka Jakarta berada persis di tengah-tengahnya.
“Cuaca hari ini sangat terik dan jarang melihat langit yang sangat biru seperti ini, senang rasanya gaada polusi, walau membuat lebih haus ditengah puasa ini,” ujar Asti Anindya, mahasiswa di Kampus Jakarta. Memang belakangan ini cuaca cenderung mendung dan hujan, dan bisa dikatakan jadi memudahkan dan mendukung umat Muslim yang sedang berpuasa, karena adem dan tak panas. Namun hari ini terang dan terik yang membuat tubuh menjadi lebih haus. Di sisi lain ada aspek senang, karena kembali melihat langit Jakarta yang biru tanpa awan-awan jahat yang biasanya berwarna abu-abu gelap.
Kemungkinan besar cuaca bersih ini terjadi karena belakangan ini Jakarta kerap diguyur hujan, sehingga polusi turut “disapu bersih” oleh hujan yang turun itu. Kemarin malam (18/03) langit juga sangat bersih, walau gelap namun terlihat sangat cerah tanpa awan. Sehingga di beberapa bagian di Jakarta, bisa melihat bintang dan bulan dengan mata telanjang.
Semoga pemerintah Jakarta juga bisa berperan lebih dalam menanggulangi polusi udara di Jakarta yang terus memburuk. Juga diharapkan kesadaran masyarakat akan penggunaan transportasi umum guna mengurangi polusi udara juga terus tumbuh, sehingga Jakarta bisa menjadi kota yang sehat.