Roma – Kepolisian Italia menangkap tiga warga Palestina yang dicurigai akan melakukan aksi terorisme. Kepolisian menyebut ketiganya sedang melakukan propaganda untuk merekrut anggota, sembari menyiapkan “serangan terencana, termasuk misi bunuh diri, terhadap sasaran sipil dan militer di wilayah asing”. Meski demikian, tidak disebutkan bilamana pastinya penangkapan itu dilakukan.
Dilansir dari AFP (12/3), Pengacara Flavio Rossi Albertin menjelaskan bahwa ketiganya kini dalam pemeriksaan pengadilan L’Aquila, Italia Tengah. Pemerintah Israel sudah mengirimkan surat resmi agar salah satu dari mereka yang teridentifikasi sebagai Anan Yaeesh untuk diekstradisi. Namun permintaan ini sedang dipertimbangkan oleh pengadilan.
“Israel meminta ekstradisinya karena dugaan partisipasi Anan, dari Italia, dalam kelompok yang bekerja di kamp pengungsi Tulkarem” ujar Albertini.
Dari pemeriksaan awal, Penyelidik Italia mencurigai ketiga warga Palestina itu merupakan anggota struktur operasional militer ‘Kelompok Reaksi Cepat Brigade Tulkarem’. Kepolisian setempat juga menyatakan kelompok ini adalah bagian dari Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa.
“Saya berterima kasih kepada polisi dan jaksa atas hasil penting ini, yang menunjukkan adanya pemantauan terus-menerus dan tindakan pencegahan terhadap ekstremisme dan radikalisasi,” kata Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi.