Padang – Genangan air akibat banjir yang melanda Kota Padang sejak hari Kamis (7/3) lalu sudah mulai surut. Warga bersama tim gabungan kini tengah melakukan pembersihan lingkungan dari sampah-sampah banjir. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang membantu dengan mengirimkan beberapa mobil guna melakukan penyemprotan.
“Karena ini sifatnya banjir bandang, jadi cepat surut. Kemarin air sudah surut,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, pada hari Minggu (10/3).
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi pada 7-8 Maret 2024 telah menyebabkan air di beberapa sungai meluap ke jalan dan pemukiman warga di Kota Padang. Akibatnya, sebanyak 10.150 KK atau 35.299 orang terpaksa dievakuasi ke beberapa tiik pengungsian. Banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang berharga karena ketinggian air naik dengan cepat.
Air terpantau mulai surut sejak hari Sabtu. Hal itu membuat beberapa warga memutuskan meninggalkan tempat pengungsian untuk kembali ke rumah. Hingga hari Minggu pagi ini, sebanyak 3.734 warga telah kembali ke rumah masing-masing. Meskipun banjir sudah mulai surut dan warga telah kembali ke rumah, makanan dan selimut masih menjadi kebutuhan mendesak bagi warga saat ini.
“Setiap bulan BPBD Kota Padang menggelar latihan kebencanaan. Warga sudah paham kalau langganan banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Kami juga ada sosialisasi gempa. Tapi yang namanya warga, ya masih sering panik,” jelasnya.
Selain persiapan mitigasi bencana kepada masyarakat, BPBD Kota Padang juga mempersiapkan perlengkapan dan peralatan penanggulangan bencana.
“Berdasarkan pengalaman pada kejadian banjir kemarin, kami membutuhkan tambahan perahu karet untuk evakuasi dan mesin pompa,” pungkas Hendri.