Jakarta – Dunia penerbangan nasional dikejutkan dengan laporan tentang pilot dan co-pilot maskapai Batik Air tertidur selama 28 menit dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari Kamis (25/1). Karena kondisi tersebut, pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan BTK6723 sempat keluar jalur. Beruntung penerbangan bisa berjalan baik dan bisa mendarat dengan lancar.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni, mengatakan pihaknya memberikan teguran keras kepada Batik Air dan akan melakukan investigasi secara khusus terkait kasus tersebut.
“Kami akan melakukan investigasi dan review terhadap Night Flight operation di Indonesia terkait dengan Fatigue Risk Management (manajemen risiko atas kelelahan) untuk Batik Air dan juga seluruh operator penerbangan,” jelas Kristi, dalam keterangan tertulis pada hari Sabtu (9/3).
Selanjutnya untuk kru BTK6723 telah di-grounded sesuai SOP internal untuk investigasi lebih lanjut dan Ditjen Hubud akan mengirimkan inspektur penerbangan yang menanganj Resolusi of Safety Issue (RSI) untuk menemukan akar permasaahan dan merekomendasikan tindakan mitigasi terkait kasus ini kepada operator penerbangan dan pengawasnya.
“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan apresiasi terhadap KNKT serta menanggapi serius kasus Batik Air. Kami tegaskan bahwa sanksi akan diberlakukan sesuai dengan hasil investigasi yang ditemukan oleh tim investigator,” pungkas Kristi.
Sebuah survei yang dilakukan konsultan keselamatan penerbangan Baines Simmons yang dirilis pada Juli 2023 mengungkapkan, kejadian pilot ketiduran saat menerbangkan pesawat ternyata bukan hal baru dalam dunia penerbangan. Menurut survei serikat pekerja pilot Eropa (ECA) pada 2023 diketahui 75 persen pilot dari hampir 7.000 responden mengaku pernah ketiduran dalam penerbangan setidaknya sekali dalam satu bulan terakhir. Seperempat responden bahkan menyatakan setidaknya lima kali microsleep (ketiduran dalam waktu singkat) dalam penerbangan empat minggu terakhir.
Sebuah survei bertajuk A fatigue survey of European Pilots pernah dilakukan oleh European Cockpit Association (ECA) terhadap 6.893 pilot dari berbagai negara. Survei yang hasilnya dirilis pada Agustus 2023 tersebut mengidentifikasi mengenai microsleep selama penerbangan dalam sebulan terakhir sebelum dilakukannya survei. Hasilnya, sebagian besar pilot telah mengalami setidaknya satu kali ketiduran selama penerbangan dalam 4 minggu terakhir. Bahkan, 592 pilot di antaranya melaporkan telah mengalami lebih dari 10 kali ketiduran singkat dalam periode tersebut.