Bandung – Menyambut momentum Hari Perempuan Sedunia 2024 setiap 8 Maret, Second Chance Foundation mewujudkan semangat inklusivitas yang menginspirasi dengan mengadakan kegiatan pelatihan makeup dan nail art melibatkan kaum perempuan rentan dan termarginalisasi, secara khusus ybagi Warga Binaan Perempuan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari pada 4-5 Maret 2024 bertema ‘Inspire Inclusion’ merupakan kolaborasi dengan Rizal Permana, Professional Makeup Artists dari Bandung dan Chika Alamanda Metania, selaku Professional Nail Artist dan pemilik Meta Nails Studio Bandung.
“Industri kecantikan adalah peluang usaha yang sangat besar, keterampilan dan keahlian makeup maupun nail art sangat diminati dikalangan masyarakat. Usaha inipun tidak memerlukan modal usaha yang tinggi, sehingga besar peluang bagi warga binaan perempuan untuk dapat mandiri secara finansial saat kelak kembali ke masyarakat,” kata Ketua Yayasan Second Chance Evy Amir Syamsudin.
Senada dengan Evy, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Andika Dwi Prasetya menyampaikan bahwa ilmu praktikal yang diperoleh dalam kegiatan pelatihan ini diharapkan bermanfaat untuk meraih masa depan yang lebih baik.
“Kami berharap peserta pelatihan nantinya dapat menjadi makeup atau nail artist professional,” kata Andika.
Sesuai namanya, Second Chance Foundation berupaya memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan agar setelah bebas, mereka menjadi manusia yang kreatif, produktif, mandiri dan dapat diterima kembali di lingkungannya sebagai manusia yang bermartabat dan tak mengulangi kesalahannya.
Selain itu, Second Chance Foundation juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dengan melibatkan mitra-mitra, membagikan informasi akan hal-hal baik yang didapatkan dan dilakukan para WBP dan mantan WBP.
“Kami berharap, dengan bertambahnya pengertian masyarakat akan hal positif yang ada di pemasyarakatan dapat mengikis stigma negatif terhadap para WBP, berganti dengan semangat positif untuk bersama memajukan perempuan,” pungkas Evy Amir Syamsudin.
Selain Evy dan Andika, pelatihan ini juga dihadiri Ketua Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan Noer Adhe Kusnali. Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung Tri Winarsih, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung, Mali Jumali, Plt. Kepala Rutan Perempuan Bandung Ira Kusumahwati serta perwakilan pejabat dari UPT Pemasyarakatan lain di Kota Bandung.