Grunheid – Ekstremis sayap kiri Volcano Group melakukan sabotase terhadap Tesla Gigafactory, pabrik Tesla yang ada di Grunheide, Jerman. Sebagai akibatnya, terjadi pemadaman listrik yang mengganggu operasional pabrik. Pihak kepolisian Jerman pun langsung mengadakan penyelidikan.
Pihak Tesla mengatakan semua tindakan telah diambil untuk mengamankan fasilitas produksi mereka. Namun, setelah berkonsultasi dengan penyedia listrik EDIS, Tesla memperkirakan produksi tidak akan dimulai kembali secepatnya.
Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Brandenburg, Michael Stübgen (CDU), menyebut hal ini sebagai serangan berbahaya. Apalagi beberapa jam sebelumnya, terjadi insiden insiden pembakaran tiang listrik bertegangan tinggi antara Steinfurt dan Hartmannsdorf.
“Serangan terhadap pasokan listrik adalah serangan terhadap infrastruktur penting kita. Hal ini harus diselidiki dan dihukum dengan cepat. Kekerasan dan sabotase tidak boleh digunakan dalam konflik,” kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck.
Serangan ini tidak hanya mengganggu operasional pabrik Tesla. Operator listrik Stromnetz Berlin mengatakan listrik di distrik Müggelheim, Rahnsdorf, dan sebagian Neukölln di Berlin padam. Elain fasilitas umum, sekitar 2.000 rumah tangga juga terkena dampaknya.
Dugaan sementara, aksi Volcano Group terkait rencana Tesla memperluas pabrik. Bila rencana ini terealisasi, tingkat produksi pabrik akan meningkat dua kali lipat. Namun rencana ini ditentang penduduk setempat, karena akan menyebabkan penebangan pohon besar-besaran di hutan. Selain merusak ekosistem lingkungan setempat, ketersediaan air bersih juga akan terganggu.