Jakarta – Plastik menjadi masalah sehari-hari yang rasanya sulit untuk mencari jalan keluarnya, perlu kesadaran bersama untuk menciptakan lingkungan yang tidak menggunakan plastik. Kalaupun plastik itu digunakan, setidaknya ada proses daur ulang yang dilakukan, agar masa hidup atau umur plastik tersebut lebih panjang, bukan sekali pakai saja. Kini sebuah inovasi dilakuakn Tim Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air DKI Jakarta tehadap sampah berbahan dasar botol plastik minuman bekas.
Mereka merancangnya menjadi sebuah perahu yang digunakan untuk operasional mereka terutama dalam mengangkut sampah di kali. Salah satu armada kapal yang sudah jadi, sudah beroperasi di Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur. “Hingga saat ini, kami sudah membuat dua unit perahu dari botol plastik bekas,” ujar petugas UPS Badan Air Kecamatan Duren Sawit, Indra Sianturi. “Desain juga dirancang bersama secara autodidak dengan melakukan penghitungan keseimbangan perahu,” tambahnya.
Untuk bahan yang digunakan untuk membuat satu perahu adalah 1.000 botol plastik bekas, yang mereka kumpulkan dari berbagai tempat. Ukuran yang digunakan juga beragam, mulai dari botol paling kecil hingga botol 1,5 liter. Mereka secara khusus mencari di daerah kerja mereka yaitu danau, sungai, dan beberapa tempat pembuangan sampah sementara. Mereka berencana untuk terus memproduksi perahu ini karena memang memudahkan kerja mereka dan pastinya menyelamatkan lingkungan.
Untuk jenis perahu yang sudah diproduksi, terdapat dua jenis perahu. Pertama adalah perahu yang sudah diwarnai merah dan hijau dengan panjang 4 meter dan lebar 1,75 meter. Satu lagi perahu yang belum di cat dengan ukuran yang lebih besar yaitu panjang 4 meter dan lebar 2 meter. Seiring perkembangan, jika dirasa sangat menguntungkan tim UPS Badan Air DKI Jakarta akan membuatnya lagi. Bahkan besar harapan tim UPS Badan Air di kota-kota lain bisa mencontoh inovasi gemilang ini.
Untuk waktu pembuatan menghabiskan waktu sekitar dua minggu, secara khusus digunakan untuk patroli dan juga edukasi. Memang butuh waktu lama untuk merakitnya, namun niat dan keinginan untuk menyelamatkan bumi mengalahkan rasa malas.
Dengan inovasi ini sebenarnya bisa jadi penggerak masyarakat untuk melakukan inovasi yang lebih lagi dalam pemanfaatan plastik bekas. Seharusnya masyarakat khususnya warga DKI Jakarta menjadi memiliki motivasi baru untuk menyelamatkan bumi bersama. Sungai juga akan lebih dipercantik dengan keberadaan perahu plastik ini, apalagi jika ada turis yang melihat, pasti akan tuai komentar positif dan citra Indonesia melalui Jakarta bisa meningkat baik.
Sudah saatnya kita memanfaatkan kembali sampah, melalui hal-hal kecil seperti membuang sampah sesuai klasifikasinya. Menyumbangkan sampah plastik ke beberapa depo pengumpulan sampah plastik, dan lebih mudahnya membawa botol minum atau tumbler agar tidak menghasilkan sampah plastik sekali pakai.