Jakarta – Remaja berambut gimbal itu menari-nari di lini pertahanan lawan. Sontak publik Anfield yang menyaksikan pun dibuat terkagum-kagum olehnya, melihat pemain belakang Southampton kalang kabut adalah nikmat fans Liverpool kala itu.
Jayden Danns muncul sebagai striker muda jebolan akademi klub yang mengguncang Anfield Stadium. Dirinya masuk menggantikan Lewis Koumas pada menit ke-63 saat Liverpool menjamu Southampton pada putaran kelima Piala FA 2023/24, Kamis (29/2/2024) dini hari WIB.
Kala itu, Jurgen Klopp yang tengah ditinggal 13 pemain utamanya karena cedera mau tak mau menurunkan beberapa pilar muda akademi Liverpool. Salah satunya adalah Lewis Koumas, jebolan akademi The Reds yang dipercaya sejak menit awal dan mampu membuktikannya dengan mencetak satu gol ke gawang Southampton pada menit ke-44.
Setelahnya, buntu. Liverpool kesulitan untuk menembus ketatnya pertahanan The Saint’s, julukan Southampton. Klopp memutar otak, melakukan beberapa pergantian pemain pada menit ke-62 dan 63 dengan memasukkan Alexis MacAllister dan Jayden Danns.
Hasilnya pun manis. Jayden Danns mencetak gol pertamanya pada menit ke-73 dengan mencungkil bola hasil umpan Harvey Elliott untuk mengelabui kiper Joe Lumley. Sementara gol keduanya pada menit ke-88 merupakan hasil mentahan dari tepisan Lumley saat menahan tendangan Conor Bradley.
Sontak publik Anfield pun semringah dengan dua gol dari Jayden Danns. Remaja berusia 18 tahun dari akademi Liverpool itu mampu membuat The Reds meraih kemenangan telak menjadi 3-0 dari Southampton, klub yang kerap menjadi batu sandungan tim-tim besar.
Pada akhir laga, Jayden Danns pun dipilih sebagai Man of The Match karena berhasil mencetak dua gol dari bangku cadangan. Hal itu bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan untuk remaja Inggris keturunan Guyana tersebut.
Perjalanan Jayden memang masih panjang. Dirinya masih berusia 18 tahun, masih seumur jagung bila dibandingkan dengan beberapa pilar utama Liverpool di lini depan saat ini seperti Mohamed Salah, Darwin Nunez, Luis Diaz, Cody Gakpo hingga Diogo Jota.
Akan tetapi, perjalanan Jayden hingga saat ini juga tak bisa dianggap sebelah mata. Ketajaman remaja berambut gimbal ini tak lepas dari sosok sang ayah, Neil Danns, yang rela ‘membuangnya’ ke akademi Liverpool.
Dilansir dari Thisisanfield.com, Jumat (1/3/2024), Neil Danns bercerita bahwa dirinya memiliki kesempatan untuk melatih langsung anaknya mengingat dirinya adalah asisten pelatih di sebuah klub di Merseyside bernama Tranmere.
Akan tetapi, Neil tidak mengambil kesempatan itu dan lebih memilih ‘membuang’ anaknya ke akademi Liverpool dibanding berada di bawah tekanan sekaligus perlindungan darinya bila bergabung ke Tranmere.
“Saya tidak melatihnya secara langsung di akademi. Saya memiliki kesempatan untuk bekerja dengannya, tetapi saya memutuskan untuk tidak melakukannya,” ucap Neil kepada Thisisanfield pada 2022 lalu.
“Saya ingin dia melakukan perjalanannya sendirian, tanpa ada tekanan dariku atau perlindungan dariku,” tambah Neil.
Neil pun sadar bila dirinya memegang kendali Jayden sebagai pelatihnya, maka sang anak harus masuk ke Trenmere dan itu bukan standar yang bagus untuk berkembang sebagai pesepak bola di Merseyside.
Di Merseyside, terdapat dua akademi klub populer yakni Liverpool dan Everton. Tranmere adalah akademi terbaik ketiga, meski klubnya berada di kasta League Two, divisi keempat Liga Inggris.
Komentarnya pada tahun 2022 jelas menunjukkan bahwa Neil melihat sesuatu dalam diri putranya yang menunjukkan bahwa Jayden memiliki masa depan cerah di sepak bola.
“Kami tahu untuk masuk ke tim utama Liverpool, Anda harus menjadi pemain yang spesial, dan Jayden harus fokus pada dirinya sendiri, tetap tenang, terus bekerja keras setiap hari dan lihat ke mana hal itu akan membawanya.”
“Saya bangga padanya, apa pun yang terjadi, karena saya melihat kerja keras yang dilakukannya. Dia punya sikap yang baik, semoga hal itu terus berlanjut,” harap Neil.
Lantas, sampai manakah perjalanan Jayden nantinya bersama Liverpool? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.