Jakarta – Pemerintah mulai membuka keran impor bahan pangan 2024. Hal ini berdasarkan hasil rapat neraca komoditas (NK) yang dilakukan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Rapat neraca komoditas ini dihadiri juga oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Pangan Nasional, dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Daftar Impor Pangan 2024:
1. Beras
Direktur Impor Kementerian Perdagangan Arif Sulistyo, menerangkan, pertama untuk kuota impor beras tahun ini kebutuhan reguler 2 juta ton. Kemudian akan ada tambahan 1,6 juta ton, sehingga totalnya 3,6 juta ton.
2. Bawang Putih
Kedua, impor bawang putih yang ditentukan jumlahnya sebesar 645.025 ton. Arif mengatakan sampai dengan saat ini laporkan alokasi PI yang telah diterbitkan 214.194 ton kira kira sekitar 33% lebih.
3. Daging Sapi
Ketiga, impor daging sapi. Rencana impor yang disepakati untuk konsumsi reguler totalnya 145.251 ton. Kementerian Perdagangan telah menerbitkan persetujuan impor (PI) sebesar 141.142 ton. Sementara untuk kebutuhan industri sebesar 5.101 ton yang PI-nya seluruhnya telah diterbitkan.
Lalu, pemerintah juga menentukan kuota impor daging untuk cadangan pemerintah sebesar 120 ribu ton. Kemudian pemerintah menentukan impor daging dilakukan swasta kuotanya 50.000 ton, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) NO 11/2022 tentang Perubahan atas PP No 4/2016 tentang Pemasukan Ternak Dan/Atau Produk Hewan Dalam Hal Tertentu Yang Berasal Dari Negara Atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan.
Adapun kebutuhan daging sapi dalam negeri mencapai 720.000 ton. Sementara produksi dalam negeri hanya mampu mencapai 422.649 ton.
4. Jagung
Keempat, importasi untuk jagung. Kuota impor jagung untuk kebutuhan industri ditentukan sebesar total 1.217.026 ton. Kemendag pun telah mengeluarkan alokasi PI untuk impor komoditas tersebut. Lalu, pemerintah juga menentukan impor untuk pakan ternak sebesar 750 ribu ton.
“Jagung pakan penugasan Bulog kebutuhan pakan ternak 750 ribu ton. Kami sudah menerbitkan semua PI 750 ribu ton,” terang dia.
5. Gula Pasir
Sebelumnya, menurut Badan Pangan Nasional, pemerintah juga akan melakukan impor gula konsumsi atau Gula Kristal Mentah (GKM) yang ditetapkan sebanyak 708 ribu ton. Angka ini lebih rendah dari tahun 2023 yang sebanyak 900 ribu ton.