Luwu – Hujan deras yang melanda Kebupaten Luwu dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tanah longsor. Peristiwa ini terjadi di Jalan Poros Kabupaten Luwu-Kota Palopo, tepatnya di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada hari Senin (26/2) sekitar pukul 09.00 Wita.
Saat itu tebing di sisi jalan longsor dan menimpa puluhan warga yang tengah melintas. Menurut informasi, longoran menimbun setidaknya puluhan orang, lima belas sepeda motor, dan dua mobil.
“Tebing yang longsor. Kalau menurut pengendara lain, memang antre orang tadi lewat di sana karena ada longsoran kecil. Tapi sementara orang bergantian lewat, langsung datang longsor besar,” kata Sekretaris Kecamatan Bastem Utara Andi Zulhanuddin.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, mengaku segera mengerahkan tim ke lokasi kejadian begitu mendapat informasi. Sedangkan Basarnas Palopo tiba dengan membawa peralatan evakuasi.
Mereka melakukan penggalian dibantu warga sekitar, berpacu dengan waktu dan cuaca. Pasalnya sejak siang cuaca di sekitar lokasi mulai nampak mendung. Tidak sia-sia sebanyak sempat belas orang berhasil dievakuasi. Sepuluh orang dalam kondisi hidup, sementara empat lainnya meninggal dunia.
Menjelang sore, hal yang dikhawatirkan pun terjadi. Hujan deras mengguyur lokasi, sehingga menyulitkan tim penolong. Upaya pertolongan pada para korban terpaksa dihentikan sementara karena tanah di sekitar lokasi nampak labil.
“Kita hentikan sementara pencarian korban karena hujan turun. Kita perkirakan masih ada korban (tertimbun), tetap kita akan lanjutkan proses pencarian. Tapi sementara ini ditunda dulu karena hujan turun nanti selesai kita lanjut lagi, masa tanggap darurat juga kan itu tujuh hari,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Andi Baso.
Diperkirakan masih ada sekitar 23 orang yang tertimbunĀ longsor.