Jakarta – Smartphone kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang, tanpa adanya smartphone akan sangat sulit bagi kita untuk bisa bertahan hidup. Dengan adanya smartphone akan mempermudah komunikasi, mempermudah pekerjaan, bermedia sosial, dan ratusan dampak positif lainnya yang bisa didapatkan. Selain untuk kebutuhan berkomunikasi, kadang smartphone juga dijadikan sebagai kebutuhan lifestyle seseorang. Rasanya ketika ada smartphone keluaran terbaru, harus segera dibeli tipe terbarunya, tak ingin ketinggalan zaman demi terlihat up to date oleh orang sekitar.
Berbicara soal gaya hidup dan smartphone, kaitan keduanya adalah perihal perangkat mewah yang akan meningkatkan gaya hidup. Salah satu tren yang kembali ngetop adalah penggunaan ponsel lipat atau foldable phone. Ponsel yang identik dengan tren masa lalu itu kembali ngetren akhir-akhir ini. Ada OnePlus Open, Samsung Galaxy Z Fold 5, Motorola Razr+, Google Pixel Flip, Samsung Galaxy Z Flip 5, dan beragam perangkat lipat lainnya. Diprediksi di tahun 2024 ini tren ini semakin melejit dan permintaan akan semakin meningkat pula.
Pada laporan yang dibuat oleh TrendForce mengatakan bahwa “Di tahun 2023 kemarin, pengiriman foldable phone secara global mencapai 15,9 juta unit, menandai peningkatan sebesar 25% YoY (years on years) dan mencakup sekitar 1,4% dari keseluruhan pasar smartphone.” Di kesempatan yang sama disebutkan pula bahwa di tahun 2024 akan ada peningkatan sebesar 11% dan meningkatkan pangsa pasar ponsel lipat ini sampai 1,5%. Pertumbuhan dalam hal ketertarikan dan daya beli orang terhadap ponsel lipat ini kian meningkat.
Samsung masih menjadi juara dari brand lain yang menjual ponsel lipat ini, ditambah kekuatan promosi yang mengandalkan banyak artis ternama seperti boyband Korea, BTS jadi kekuatan tersendiri. Kebanyakan orang kembali menggunakan ponsel lipat ini karena praktis, kecil namun ketika dibuka layarnya akan lebar. Kamera di ponsel lipat juga cenderung lebih baik, ingin throwback ke masa lalu juga menjadi alasan tersendiri. Ada hal unik jika menggunakan ponsel lipat, dan pengalaman memiliki ponsel yang unik ingin dialami oleh sebagian pihak.
Di sisi lain masih ada beberapa kekurangan yang rentan terjadi, seperti kerusakan layar karena ponsel harus dibuka tutup. Sehingga tidak jangka panjang, cepat rusak, dan butuh biaya lebih lagi untuk memperbaikinya. Masalah harga juga jadi poin penting, harga ponsel lipat sekarang cukup tinggi, dibanding ponsel biasa. Sehingga masih banyak orang yang berpikir berkali-kali untuk berkeputusan memiliki ponsel lipat. Rata-rata harganya diatas 20 juta, dan banyak juga yang menjual second secara cepat karena memang performanya yang belum begitu optimal.
Namun kenaikan tren ponsel lipat ini tak bisa dibendung, rasanya seperti terjun kembali ke masa lalu. Pemandangan orang-orang menggunakan Nokia 2720 flip rasanya akan kembali sebentar lagi.


