Pontianak – Sebagai kota yang terletak di pesisir, suhu udara di Pontianak memang lumayan panas. Apalagi kota ini juga terletak di titik nol khatulistiwa. Sudah pasti, sepanjang tahun udara di sini cenderung hangat. Lantas apa minuman yang populer di sini sebagai pengusir panas?
Bila masyarakat Jawa punya cendol, masyarakat Pontianak punya che hun tiau. Minuman ini pernah menjadi salah satu nominator Anugerah Pesona Indonesia (API) II Tahun 2017 kategori Minuman Tradisional Terpopuler di Indonesia.
Dalam bahasa suku Tio Ciu (Teochew), che berarti ubi, hun berarti tepung, dan tiau berarti balok. Penamaan ini merujuk pada bahan utama pembuatnya, yaitu adonan yang dibuat dari tepung berbentuk memanjang.
Sebenarnya bahan utama membuat che hun tiau sangat sederhana, yaitu tepung sagu dan tepung kanji. Kedua jenis tepung ini dicampur dan diberi air panas. Setelah menggumpal diberi air dingin. Adonan yang sudah jadi ini kemudian dicetak seperti mie dan dipotong-potong sesuai ukuran yang kita inginkan.
Che hun tiau kering dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Saat ingin dikonsumsi, che hun tiau kering hanya perlu direndam dengan air panas hingga kenyal. Sebagai pelengkap saat penyajian akan ditambahkan ketan hitam, kacang merah ogura, bongko (olahan tepung beras dan pandan mirip puding padat), santan, dan cincau.
Minuman yang satu ini memang terbilang unik. Meski dibuat oleh orang-orang China perantauan, dalam perkembangannya justru menjadi simbol akulturasi budaya China dengan Islam. Rasanya yang manis, segar, dan mengenyangkan sangat cocok jadi pengganjal perut sebelum makan makanan berat. Apalagi jika ditambahkan es serut. Pasti jauh lebih enak. Jangan heran bila selama bulan Ramadhan banyak yang mencarinya sebagai takjil.
Bagi anda yang ingin mencicipi minuman ini, sekarang tidak perlu jauh-jauh datang ke Pontinak. Anda sudah bisa mendapatkannya di lapak Suhu Susu Ko Wendy yang beralamat di Krendang Raya, jembatan Lima, Jakarta Barat. Dengan harga terjangkau, anda bisa menikmati seporsi che hun tiau yang nikmat.