Karo – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, saat ini berada dalam level 2 (Waspada). Demi menhindari jatuhnya korban jiwa akibat masih tingginya aktivitas vulkanik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menutup gunung dari semua aktivitas pendakian. Warga pun diimbau untuk menjaga jarak aman dengan beraktivitas di luar radius tiga kilometer dari puncak.
Namun hari Jumat (23/2) terjadi insiden tak terduga. Para petugas TNI/Polri yang sedang berjaga mendapat informasi adanya tiga orang asing berjalan menuju puncak. Belakangan diketahui bahwa ketiga orang itu adalah Fasha (42), Timofei Zalnein (42) dan Aleksandr Voronkof (49). Ketiganya warga negara Rusia. Mereka menerobos zona larangan melalui jalur wisata danau Lau Kawar.
Setelah dilakukan penyisiran, petugas berhasil menemukan mereka sedang beristirahat di View Puncak Lau Kawar yang dikelola Tokyo Karo Sekali sekitar jam 12.30 WIB. Usai didata, mereka diminta segera meninggalkan lokasi karena termasuk zona rawan bencana.
“Jadi ketiganya ini menginap di Kota Berastagi, dan naik mobil kelokasi melalui Lau Kawar untuk pendakian gunung. Dan untung saja kita segera dengan cepat menemukan ketiganya sebelum mencapai puncak gunung,” kata Kapolsek Simpang Empat AKP Dedy Syahputra Ginting.
Selama periode tanggal 16-31 Januari 2024, Gunung Sinabung tercatat mengalami 10 kali gempa vulkanik dalam. Selanjutnya tiga kali mengalami gempa hembusan, delapan kali gempa low frekuensi. Kemudian, tiga kali terjadi gempa hybrid, 14 kali gempa tektonik lokal, dan 34 kali gempa tektonik jauh.
Meskipun secara data dan kasat mata gunung api Sinabung tidak mengeluarkan aktivitas yang menonjol pada bulan Februari ini, potensi erupsi seperti letusan maupun guguran awan panas masih tetap ada. Berdasarkan pencatatan yang dilakukan selama ini, terlihat aktivitas gunung tertinggi di Sumatera Utara ini masih didominasi oleh aktivitas vulkanik berupa kegempaan.