Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan seorang saksinya di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, menjadi korban penganiayaan. Saksi bernama James Nahampun itu saat mengikuti penghitungan surat suara ulang di Kantor Camat Sirandorung. Akibatnya, wajah James terluka parah sampai harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas terdekat.
Kejadian bermula saat terjadi proses rekapitulasi surat suara di Kecamatan Sirandurong. Dari penghitungan tersebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dianggap menang karena mengumpulkan suara terbanyak. Namun kemudian ditemukan adanya masalah, sehingga diputuskan dilakukan penghitungan atau rekapitulasi ulang.
“Sesuai dengan keputusan KPU Kabupaten Tapanuli Tengah, dilakukan penghitungan suara ulang di Desa Muaraore untuk TPS 2, 3, dan 4 di Kecamatan Sirandorung sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Habiburokhman dalam jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
Setelah dihitung ulang, ternyata suara terbanyak diraih pasangan capres-cawapres nomor urut 02. Saksi dari pasangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 merasa tidak terima, lalu melakukan penganiayaan pada saksi pasangan capres-cawapres nomor urut 02. Kini pelaku telah ditangkap oleh Polres Tapanuli Tengah.
“Yang semula ditulis menang itu 01 awalnya. Setelah dihitung ulang, suara 01 (jumlahnya) 37, suara 02 (jumlahnya) 102, dan suara 03 (jumlahnya) 12. Batal 65 (suara). Semula ditulis di rekap itu yang menang 01,” timpal Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid.
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumatera Utara Ade Jona Prasetyo menyatakan keprihatinannya atas penganiayaan yang menimpa James. Ia pun meminta polisi mengusut tuntas dan menindak pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.
“Masih ada yang melakukan cara-cara lama dengan kekerasan. Kita sangat menyayangkan pesta demokrasi kita. Sudah nggak zamannya lagi pakai intervensi, ribut-ribut, dengan cara-cara lama. Makanya kita minta pihak Polda Sumatera Utara mengusut tuntas siapa di balik ini semuanya,” tuturnya.