Bila anda berkunjung ke Bogor, jangan lupa mencicipi ragam kuliner yang ada di kota ini. Sentra kuliner paling terkenal di Kota Hujan ini ada di Jalan Surya Kencana (Surken). Lokasinya tidak jauh dari Kebun Raya dan Istana Bogor. Di sini ada berbagai kuliner yang siap memanjakan lidah anda. Salah satunya adalah cungkring.
Kuliner ini dibuat dari olahan kikil, kulit atau urat sapi yang dimasaka dengan bumbu kuning. Kemudian disajikan dengan lontong, tauge, dan bumbu kacang. Konon cungkring merupakan singkatan dari cungur (mulut) dan garingan (keripik tempe yang digunakan sebagai pendamping sajian). Namun ada pula yang meyakini cungkring berasal dari nama bahan bakunya, yaitu kikil yang dalam bahasa Sunda disebut cungkring.
Cungkring sendiri mulai dikenal masyarakat Bogor sekitar 47 tahun lalu. Bagi anda yang ingin mencicipi cungkring, silahkan datang ke Jalan Surya Kencana. Di sini ada banyak penjual cungkring, salah satunya adalah Kang Derry.
Pria ramah bertopi dan berjanggut tipis ini sudah berjualan cungkring sejak tahun 2000. Dalam sehari ia rata-rata menjual 100 porsi cungkring. Pembelinya tak hanya dari Bogor. Banyak juga yang dari Jakarta, Depok, Tangerang, hingga Bandung. Meski harus melayani banyak pembeli, ia tidak segan melayani berbagai pertanyaan mengenai dagangannya. Semua dilayani dengan senyuman.
Saat ditanya mengenai cara pembuatan cungkring, ia pun tak segan berbagi. Hal pertama yang dilakukannya adalah membersihkan kaki sapi agar tidak berbau, lalu direbus selama 5-6. Semakin tua usia sapi, semakin lama proses merebusnya.
Selain dengan saus kacang, cungkring biasa disajikan dengan ketan putih bercampur kelapa parut. Sebagai pelengkap ada tempe atau oncom goreng tepung.
Jika membeli untuk langsung dinikmati (bukan dibungkus untuk dibawa pulang), cungkring akan disajikan menggunakan pincuk (wadah yang dibuat dari daun pisang) lengkap dengan tusukan dari lidi untuk menyantapnya.
“Cungkring ini enak. Bisa bikin ketagihan dan nafsu makan bertambah, mantaplah,” kata Haikal, salah satu pelanggan cungkring Kang Derry.
Untuk seporsi cungkring dihargai Rp20.000. Cukup ramah di kantong. Tak heran setiap hari banyak peminatnya. Sampai-sampai dalam beberapa jam sudah habis terjual.