Brussels – Perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024 bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Eropa, digelar pada 10 Februari 2024 untuk negara Austria, Belanda, Belgia, Denmark, Finlandia, Hungaria, Jerman, Luxembourg, Norwegia, Perancis, Polandia, Rusia, Swiss, dan lainnya. Adapun 11 Februari 2024 Pemilu berlangsung untuk negara Inggris, Italia, Romania, Spanyol, Turki, Yunani dan lainnya.
Tentunya menarik untuk mengintip suasana pencoblosan suara di masing-masing negara tersebut, termasuk untuk mendapatkan sekilas gambaran tentang preferensi, alasan memilih, harapan dan komentar para pemilih Indonesia di Eropa. Inilah situasi di tempat pemungutan suara luar negeri (TPLN) dan suara para pemilih yang ditemui sesudah melaksanakan hak pilihnya.
Belanda:
Indri Erdiana yang mencoblos di TPS No.6 di Vormerlaan Rijswijk, Netherlands, memilih paslon No.3 ‘Ganjar-Mahfud’, dengan harapan pendidikan gratis dan kesehatan lebih bagus untuk masyarakat.
A.G. Sompie yang mencoblos di TPS No.07, memilih paslon No.2 ‘Prabowo-Gibran’ namun tidak menyebutkan alasan dan harapannya.
Dodi Prayitno dan Sofana Suwarno, diaspora Indonesia yang menggunakan hak pilihnya di TPS di Vormerlaan Rijswijk, Netherlands, menyatakan dirinya memilih ‘Ganjar-Mahfud’ dan yakin ‘Ganjar-Mahfud’ akan menang di Belanda.
Belgia:
Lucy yang mencoblos di TPS No.3 di Brussels mengatakan alasannya memilih ‘Ganjar-Mahfud’, karena Visi Misi, program yang sangat bagus seperti ‘KTP Sakti’, ‘Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana’ dan Bansos diteruskan, toleransi yang sangat bagus. Lucy juga berharap program ‘Ganjar-Mahfud’ benar-benar dijalankan sebagai amanat rakyat.
Suster Maria Stavera yang mencoblos di TPS KBRI Brussels, memilih ‘Ganjar-Mahfud’ dengan harapan melaksanakan Visi Misi yang sudah dipaparkan dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ranap Sidabutar yang melakukan pencoblosan di TPS KBRI Brussels menyatakan dirinya memilih ‘Ganjar-Mahfud’ dan mengatakan, “Harapannya di Belgia ‘Ganjar-Mahfud’ menang, harus menang dan pasti menang,” ujar Ranap.
Hungaria:
Andi Haryanto, yang mencoblos di Budapest, Hungaria, memilih paslon Prabowo-Gibran dengan harapan Indonesia bisa menjadi lebih baik.
Muhammad Zubir, diaspora Indonesia di Hungaria yang mencoblos ‘Ganjar-Mahfud’ menyampaikan harapannya agar paslon pilihannya amanah, dikatakan juga bahwa banyak pemilih di Eropa yang memilih paslon nomor 3 karena kinerjanya yang telah terbukti.
Inggris:
Hilmi Kartono, diaspora yang menetap di Birmingham, pendukung paslon nomor urut satu, mengatakan bahwa paslon ‘AMIN’, Anies – Muhaimin sebagai paslon yang mantap dan amanah.
Ipah, Eti dan Marni, diaspora Indonesia di Inggris, setelah pencoblosan, ternyata tidak bersedia menyebutkan paslon mana yang dipilihnya dan hanya menyampaikan harapannya, “Siapapun yang jadi, bisa merubah Indonesia lebih maju dan lebih baik”,ujar Ipah.
Jerman:
Diana Hasibuan dari Bremen mencoblos di TPS Hamburg, Jerman, memilih paslon nomor tiga, ‘Ganjar-Mahfud’ karena berharap Indonesia lebih maju, bisa membuat Indonesia jaya dan bangsa lain menghargai Indonesia lebih tinggi.
Samuel yang mencoblos di TPS Hamburg, memilih paslon nomor urut tiga atas pertimbangan Visi Misi Ganjar-Mahfud yang bagus, dan merupakan pilihan yang paling tepat untuk masa depan Indonesia.
Norwegia:
Sindy Dewiana, diaspora di Oslo, Norwegia, memilih paslon nomor urut dua dan berharap Prabowo-Gibran bisa menjadi pemimpin yang adil dan dapat mempertahankan hak-hak rakyat Indonesia secara merata. Sindy mengharapkan, siapapun pemimpinnya, dia akan menjadi kepala negara dan memegang amanah untuk kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Indonesia.
Jones Sibarani, diaspora yang tinggal di Oslo, menyatakan memilih ‘yang lurus-lurus saja’, yaitu paslon nomor urut tiga, ‘Ganjar-Mahfud’. Jones berharap Ganjar bisa menjadi Presiden yang amanah, bertanggung jawab atas jabatannya dan bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara yang lebih bermartabat.
Cinta Lovise Henriksen, pemilih berusia 17 tahun di Oslo, Norwegia, memilih dan percaya ‘Ganjar-Mahfud’ yang terbaik bagi Indonesia, nengharapkan generasi muda lebih diperhatikan untuk pendidikan dan kesempatan bekerja.
Tari Ambarita, diaspora yang berdomisili di Asker, Oslo, memilih paslon nomor urut tiga ‘Ganjar-Mahfud’ dan berharap Indonesia bisa lebih maju lagi.
Prancis:
Ema Lawien yang mencoblos di TPS No.3 di KBRI Paris, Prancis, memilih paslon nomor tiga, ‘Ganjar-Mahfud’. “Pak Ganjar yang terbaik dari semua paslon, tidak punya masalah dengan masa lalu. Prof. Mahfud sangat bagus ‘track-record’nya, mereka berdua adalah ‘best of the best’ menurut saya.” kata Ema.
Aligula Hasan Yusuf yang mencoblos di TPS No 01 di KBRI Paris, memilih Ganjar-Mahfud dengan alasan, Visi Misi nya bagus, rekam jejak, sosok yang bersih, prestasinya dan kerakyatan, dan dikatakan juga bahwa ‘Ganjar-Mahfud’ akan menang.
Devi Yuanita, diaspora di Prancis asal Semarang, memilih ‘Ganjar-Mahfud’ karena kinerja Ganjar Pranowo yang bagus selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, serta Visi Misi ‘Ganjar-Mahfud’ rasional dan lebih tepat untuk Indonesia.
Polandia:
Junaidi, diaspora asal Jawa Tengah yang dijumpai seusai pencoblosan di TPS No.001 di E-Stonska 3/5 03-903 Warsaw, menyatakan dirinya memilih Ganjar-Mahfud, dengan harapan Indonesia menjadi lebih baik, korupsi bisa dihilangkan dan kehidupan masyarakat desa bisa ditingkatkan.
Mausul Ahmad, diaspora di Polandia, memilih paslon nomor urut tiga karena pertimbangan atas sosok Ganjar-Mahfud dan program yang ditawarkannya.
Swiss:
Ayu, pemilih di Swiss melakukan pencoblosan di TPS No. 01 di kota Bern, mengatakan pilihannya pada paslon nomor urut tiga karena mantap dan Pak Ganjar orangnya merakyat.
Adapun Irwan yang juga memilih ‘Ganjar-Mahfud’ di TPS di Bern, Swiss, mengatakan bahwa Ganjar sudah matang, berpengalaman dan poltiknya juga oke.
Pencoblosan suara di negara-negara Eropa tersebut telah digelar pada 10 Februari, lalu paslon mana yang menjadi pemenang? Ternyata masih harus menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU. Adapun proses penghitungan suara secara resmi akan dilakukan serentak mulai 14 Februari 2024.