Jakarta – 2024 selain menjadi tahun politik juga menjadi tahunnya dunia olahraga, karena gelaran kompetisi olahraga paling bergengsi hadir tahun ini. Olimpiade Paris 2024, yang akan dilaksanakan bulan Juli hingga Agustus. Tentu olimpiade jadi tujuan semua atlet, mendapatkan medali di olimpiade adalah harapan semua atlet. Untuk membuat medali olimpiade semakin ingin didapatkan, kini telah dirancang desain final medali tersebut, sebagaimana diberitakan Limapagi sebelumnya.
“Medali Olimpiade Paris telah diumumkan dan itu sangat monumental. Dalam segala arti istilah tersebut. Faktanya, sepotong besi berbentuk heksagonal yang diambil dari Menara Eiffel ditempatkan di dalam setiap medali emas, perak, dan perunggu yang akan dikenakan di leher para atlet di Olimpiade dan Paralimpiade Paris. Jadi, selain menorehkan sejarah di Olimpiade mendatang, para peraih medali Paris juga akan membawa pulang sepotong Perancis dan simbol ikoniknya,” ungkap Ray Haber dalam postingan Instagramnya.
Potongan logam besi yang dimaksud adalah beberapa potongan yang sudah tak terpakai, karena Eiffel sudah berdiri sejak 1889, maka banyak bagian yang sudah dibenahi. Bagian yang diperbaiki itu sudah menjadi 18.038 potongan yang tidak lagi bisa digunakan, sehingga digunakan sebagai bahan logam di medali Olympic dan Paralympic. Berbeda dari tahun sebelumnya, medali di Olimpiade Tokyo 2020 menggunakan logam daur ulang limbah elektronik.
Logam yang digunakan untuk membangun menara Eiffel, menara paling ikonik di Perancis, akan ada di medali yang didapatkan. Potongan logam dari menara Eiffel itu bisa dibawa pulang oleh para pemenang olimpiade dari setiap cabang olahraganya. Maka medali itu memiliki nilai yang sangat tinggi dan bersejarah bagi siapapun yang akan mendapatkannya.
Tak terkecuali baik medali emas, perak maupun perunggu, semua kebagian potongan logam dari menara eiffel itu. Ada makna simbolis dibaliknya pula bahwa ketika atlet membawa pulang medali tersebut, mereka juga membawa sejarah Perancis, karena mereka telah membuat sejarah pula di Perancis. Ditambah adanya gambar ‘the goddess Nike’ dengan background tempat bersejarah, the Acropolis of Athens yang ada di setiap medali. Rasanya benar-benar medali ini dibuat dengan bumbu sejarah yang sangat kental.
Tentu besar harapan atlet Indonesia yang kelak akan mewakili Indonesia dalam ajang dunia ini bisa membawa pulang menara eiffel mini ini. Sampai sekarang sudah ada 6 perwakilan yang akan berkompetisi di Paris. Tentu masih tergolong sedikit dibanding tahun 2020 di Tokyo yang menyumbangkan 28 atlet di olimpiade. Masih ada waktu 4 bulan untuk memberikan yang terbaik agar poin para atlet memenuhi dan bisa melaju ke olimpiade Paris 2024.