Semarang – Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo kembali menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi dan memberikan kesejahteraan bagi kaum disabilitas yang ada di Indonesia.
Tak hanya itu, Ganjar juga akan memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak Indonesia, lalu memudahkan mereka mendapatkan lapangan pekerjaan, serta akan membawa UMKM Indonesia ke kancah dunia.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat bersama penyandang disabilitas, lulusan SMK Jateng dan pelaku UMKM dalam acara ‘Hajatan Rakyat’ di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Awalnya, Ganjar memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas, lulusan UMKM Jateng hingga pelaku UMKM untuk menyampaikan harapannya.
“Mendapatkan masukan agar aksibilitas untuk penyandang disabilitas agar setara,” ucap Ganjar.
Ada sekitar 150 penyandang disabilitas hadir di ruangan khusus yang telah disediakan panitia. Mereka hadir sebagian besar dari Jawa Tengah, seperti Demak, Semarang, Pekalongan, Salatiga hingga Yogyakarta.
Selain itu, lulusan SMK Jateng bernama Rayhan mengaku telah bekerja dan berpenghasilan, sesuai menerima pendidikan gratis dari sekolah yang digagas Ganjar tersebut.
Terkait dengan keberhasilannya mempelopori sekolah gratis bagi yang tidak mampu, Ganjar akan melanjutkannya, dimana sekolah gratis bagi anak sekolah dan langsung kerja. Kemudian, satu keluarga miskin saru sarjana.
“Ganjar Mahfud punya program satu keluarga miskin satu sarjana. Kita sudah praktekkan bahwa dengan SMK saja tidak ada yang nganggur, sekolah langsung kerja,” ucap Ganjar.
Sementara itu, Yani Mardianto selaku pelaku UMKM fesyen lukis asal Solo mengatakan, Ganjar mempunyai kepedulian terhadap UMKM. Hal itu disampaikan atas pengalaman pribadinya selama 30 tahun menjalani usahanya di Jateng.
Ia meminta kepada Ganjar agar melanjutkan kepeduliaannya kepada UMKM di seluruh Indonesia.
“Jadi, kami mintakan agar UMKM seluruh Indonesia diperhatikan. Mulai UMKM paling kecil sampai yang sudah naik kelas,” pintanya.
Sementara itu, Ganjar menegaskan akan berkomitmen membawa UMKM naik kelas dan mampu menembus pasar internasional, seperti ketika di Jateng yang UMKM sudah tembus pasar Eropa, Jepang hingga Paris.
“UMKM harus naik kelas, harus mendunia. Ini bisa menjadi contoh. Insyaallah kita bisa ciptakan lapangan kerja 17 juta dengan pendidikan yang baik maka orang bisa bekerja, dengan enterpreneur maka mereka juga bisa bekerja,” pungkas Ganjar.