Jakarta – Survei teranyar LSI Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah lebih dari 50 persen. Pasangan nomor urut 2 itu berpeluang besar memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
Sementara itu, pada kategori usia, Prabowo-Gibran unggul di semua segmen usia dengan dukungan terbesar di usia muda atau usia 30 tahun ke bawah yakni sebesar 65%. Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
“Kan Mas Gibran selalu bicara hilirisasi digital, future talent skill, ini kan program atau jargon-jargon yang tidak dibicarakan oleh pasangan calon lain. Kita bicara masa depan bukan masa lalu. Ini juga menunjukan adanya garis korelasi dan relevansi bahwa memang anak muda percaya dan butuh perwakilan kami di kepemimpinan nasional Indonesia,” kata Pradana melalui keterangannya, Jumat (9/2/2024).
Pradana menuturkan, saat ini anak muda menjadi tulang punggung pembangunan bangsa. Maka bukan barang baru lagi jika banyak bermunculan sosok pemimpin dari kalangan milenial, termasuk Gibran. Dia mencontohkan, banyak startup sukses yang dipimpin oleh anak muda, termasuk di birokrasi seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
“Stafsus (red: staf khusus menteri) banyak anak muda di bawah 30 tahun jadi bukan lagi menjadi hal yang tabu, terlebih hari ini kita punya perwakilan generasi kita berusia 36 tahun. Jadi ini menunjukan Mas Gibran menjadi sosok harapan anak muda Indonesia untuk mewakili kita dan juga menjawab keresahan dan harapan kita ke depan,” tuturnya.
Selain itu, sambung Pradana, kunci sukses pasangan Prabowo-Gibran dalam meraih simpati pemilih muda adalah dengan membawa narasi politik riang gembira dalam setiap momen. Prabowo-Gibran juga dinilai selalu memberikan narasi positif di publik dengan tidak membalas setiap sindiran yang dilakukan oleh paslon lain.
“Pak Prabowo sering joget-joget itu bentuk ekspresi kreatifitas dan kesukaan anak muda, bahwa inilah pesta demokrasi, bukan ajang saling bermusuhan, jelek-jelekin, jadi riang gembira,” ungkapnya.
Kendati demikian Pradana mengaku tidak mau berlebihan dalam menanggapi survei tersebut. Dia mengatakan bahwa seluruh tim pemenangan Prabowo-Gibran masih kerja keras untuk memenangkan pilpres satu putaran.
Lebih jauh Pradana berharap agar seluruh anak muda berbondong-bondong untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari nanti. Dia mengajak seluruh anak muda untuk tidak golput dan ikut mensukseskan pemilu 2024.
“Jadi harapan kami adalah kesempatan memilih ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan anak muda Indonesia harus menjadi generasi yang bertangungjawab. Semua anak muda harus ikut andil menjadi bagian dari sejarah untuk memilih pemimpin dalam preferensinya masing-masing. Utamanya dari kami pasti mengajak anak muda untuk memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran pada 14 Februari nanti,” tegasnya.
Untuk diketahui, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024. Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.200 yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen.