Jakarta – Juru bicara Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) Geisz Chalifah menuding Menteri BUMN Erick Thohir melakukan penipuan publik dengan cara memanipulasi pemberitaan. Tudingan tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber di kanal Youtube @Bambang Widjojanto. Dalam video berjudul “Erick Thohir Penipu Publik” yang diupload pada 6 Februari 2024, ia merujuk pada dua peristiwa.
Peristiwa pertama terkait isu AMIN hendak mengubah BUMN menjadi koperasi. Geisz menjelaskan bahwa saat itu ada diskusi terkait BUMN di Rumah Pemenangan Timnas AMIN. Diskusi mengundang pakar dari luar, seperti yang kerap mereka lakukan sebelumnya.
“Lalu ada seorang yang memahami tentang seluk beluk koperasi, kita undang. Namanya Pak Suroto. Ia menyampaikan ide-idenya tentang tentang bagaimana menjadikan BUMN sebagai koperasi. Lalu di-capture oleh media seolah-olah itu adalah dari visi misinya Anies,” ucap Geisz.
Erick kemudian menyatakan jika BUMN dibubarkan dan diganti koperasi akan membuat 1,6 juta orang yang menganggur. Padahal Geisz yakin Erick Thohir pasti tahu bahwa tidak ada visi-misi AMIN membuat BUMN menjadi koperasi.
Sedangkan peristiwa kedua terkait isi surat dari FIFA mengenai perbaikan rumput Jakarta International Stadium (JIS).
“FIFA kirim surat, Erick tidak bicarakan paragraf awalnya. Hanya dibicarakan paragraf bagian akhir, bahwa FIFA menghendaki rumput (JIS) untuk diganti. Padahal surat FIFA itu membalas suratnya PSSI bahwa berdasarkan laporan ahli domestik ada persoalan rumput. Jadi PSSI-lah yang mengirim surat. FIFA membalas. Lalu Erick dengan arogan memaksakan untuk rumput diganti yang akhirnya jadi rusak,” tambahnya.
Geisz menduga pun tindakan Erick sebagai bentuk kepanikan karena pasangan capres-cawapres yang didukungnya bakal kalah.