Jakarta – Dua hari berturut-turut, mahasiswa menggelar demonstrasi mengecam Presiden Joko Widodo. Setelah Rabu malam beraksi di depan Istana hingga malam, kali ini Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menduduki Patung Kuda, Jakarta Pusat, dan memasang spanduk yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (8/2). Spanduk itu bergambar Jokowi tengah menggendong gentong berisi babi.
Politik gentong babi merupakan upaya calon pemimpin memberikan uang atau barang kepada masyarakat untuk memikat pemilih sekaligus mendulang suara. Cara ini biasanya dilakukan calon inkumben yang telah memiliki kekuasaan.
Dalam konteks Pemilu 2024, anak sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ikut berkontestasi sebagai calon wakil presiden. Gibran, yang saat ini masih aktif sebagai Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, mendampingi calon presiden Prabowo Subianto, yang saat ini juga masih aktif sebagai Menteri Pertahanan. Politik gentong babi dilakukan dengan bagi-bagi bantuan sosial, sehingga dana bansos Indonesia tahun ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang sejarah.
Koordinator Media BEM SI Ragner Angga MHJ mengatakan mimbar bebas dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus, di antaranya, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), dan Universitas Diponegoro (UNDIP).
Lalu, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Teknologi PLN (ITPLN), Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hikmah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), STIU Darul Hikmah Bekasi, STEI SEBI, dan UM.
“Mahasiswa seluruh Indonesia sepakat kita kecewa terhadap sikap Presiden Jokowi yang semakin terang benderang memperlihatkan keberpihakan dalam permain yang dia buat sendiri,” ujar Ragner dalam orasinya.
Foto: CNN Indonesia