Semarang – Kota Semarang menjadi tuan rumah acara Desak Anies yang digelar pada hari Senin (5/2) di MAC Ballroom Semarag, Jalan Majapahit, Gayamsari, Kota Semarang. Cuaca mendung dan hujan yang turun tidak mengurangi antusiasme warga untuk hadir. Bahkan diperkirakan ada sekitar 8.500 orang yang hadir di lokasi.
“Rekor terbanyak pendaftar Desak Anies ada di Kota Semarang, yaitu dengan angka lebih dari 8.500 pendaftar. Itu berarti yang di sini yang memang ingin melakukan perubahan,” ucap Anies dalam sambutannya.
Seperti pada penyelenggaraan sebelumnya, ‘Desak Anies’ diisi dengan dialog interaktif antara Anies dengan para relawan dan simpatisan dengan berbagai tema bahasan. Salah satu yang bertanya kepada Anies adalah pemain e-Sport Indonesia Manay. Ia menanyakan bagaimana bentuk dukungan negara terhadap perkembangan komunitas e-Sport.
“Kalau melihat teman-teman pemain e-sport ini, jago-jago. Negara harus mengakui ini potensi, beri fasilitasnya, beri kemudahannya. Saya yakin yang dibutuhkan oleh Manay dan teman-temannya, yang dibutuhkan bukan apa-apa, jangan direpotkan, jangan dihalangi. Kalau mau bikin kompetisi, izinnya dimudahkan. Kalau cari tempat, jangan ribet-ribet. Itu komitmen negara akan mengakui,” katanya.
Menurut Anies, yang tidak kalah penting, adalah harus mau datang, berbicara, dan berkomuniksi dengan komunitas gamers. Baik itu creator, developer, publisher, dan berbagai pihak lain, kemudian merumuskan apa yang dibutuhkan agar ekosistem gamers akan tumbuh di Indonesia. Baru setelah itu pemerintah menyiapkan regulasinya dan fiskalnya. Bila semua dilakukan, maka prestasi akan muncul.
“Negara memberikan apresiasi. Siapa saja yang pernah menjadi juara dunia, maka dia harus dapat tempat khusus dari negara. Merah putih dinaikkan di dunia hanya oleh dua hal, kunjungan kenegaraan presiden dan ketika atlet Indonesia memenangkan sebuah pertandingan,” tambahnya.
Menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, bukan tidak mungkin ada unit khusus di pemerintah yang memfasilitasi jenis-jenis olahraga baru.
“Inovasi selalu lebih cepat daripada regulasi. Komitmen kita membuat regulasi yang sesuai dengan inovasi yang sedang berkembang,” pungkasnya.