Jakarta – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dirinya bersama calon wakil presiden Mahfud Md telah mengunjungi sebanyak 315 titik lokasi selama masa kampanye Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
“Sudah 315 titik yang Ganjar-Mahfud datangi. Pak Mahfud bersama saya berkeliling seluruh Indonesia. Untuk apa? Untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Ganjar saat menghadiri kampanye akbar yang bertepatan dengan hari ke-68 kampanye Pilpres 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Kampanye akbar ini dihadiri calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Ada juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani beserta Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ganjar mengatakan bahwa kegiatannya menyerap aspirasi masyarakat dilakukan melalui beragam cara, seperti tidur di rumah warga hingga masuk ke pasar-pasar.
“Kami ngobrol dengan mereka. Beberapa mereka menyampaikan, ibu-ibu menyampaikan, Pak Ganjar, harga beras Rp15 ribu sampai Rp18 ribu dan tidak turun-turun. Anak-anak muda di Bekasi kemarin menyampaikan, Pak Ganjar, Pak Mahfud, kami sulit mencari pekerjaan, bahkan harus nyogok untuk bisa masuk pekerjaan yang kami inginkan,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga mendengarkan aspirasi dari kaum perempuan dan penyandang disabilitas selama berkampanye.
“Kami juga mendengarkan aspirasi kaum perempuan dan penyandang disabilitas yang menyampaikan ‘apakah kami bisa mendapatkan akses yang sama dan setara agar kami bisa berkembang dan berjuang?’ Itu yang mereka harapkan,” katanya.
Ganjar kemudian mengatakan bahwa dirinya menampung permintaan petani untuk mendapatkan akses pupuk subsidi dengan mudah atau dapat membeli pupuk dengan harga yang tidak mahal.
Selanjutnya, sejumlah masyarakat adat juga menyampaikan aspirasi kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
“Sama dengan para tetua adat, masyarakat adat, yang mereka berharap betul bahwa ‘tolonglah kami, kami juga punya akses pada hutan ini, kami juga punya ulayat. Berikan kepada kami agar kami bisa hidup mengelola alam kami jauh lebih baik.’ Itulah yang kita temukan selama ini,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Ganjar menambahkan bahwa kondisi yang ditemukan usai mengunjungi 315 titik menunjukkan bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
“Maka bapak, ibu, kondisi inilah yang kami melihat kita sedang tidak baik-baik saja. Kecemasan di masyarakat muncul. Mereka berharap pemilu kali ini mereka inginkan nasib mereka jauh lebih baik. Mereka berharap nasibnya lebih baik dan inilah yang kita harapkan” kata Ganjar di hadapan puluhan ribu relawan.