Jakarta – Calon Presiden nomor urut tiga di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menyampaikan keluhan umum yang didapatinya setelah berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Hajatan Rakyat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
“Ibu, bapak yang saya sangat hormati, sudah 315 titik yang Ganjar-Mahfud datangi. Pak Mahfud bersama saya keliling seluruh indonesia. Untuk apa? Untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat. Kami tidur di rumah warga, kami masuk ke pasar-pasar, kami ngobrol dengan mereka, beberapa mereka menyampaikan, ibu-ibu menyampaikan pak ganjar harga beras 15 ribu-18 ribu tidak turun-turun,” kata Ganjar.
Ganjar juga menceritakan keluhan anak muda di Bekasi yang kesulitan mencari kerja sehingga menyogok menjadi pilihan terakhir.
“Kami juga mendengarkan perempuan dan penyandang disabilitas apakah kami bisa mendapatkan akses yang sama dan setara agar kami bisa berkembang dan berjuang itu yang mereka harapkan,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, kondisi tersebut menunjukkan bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Masyarakat juga merasa cemas dan berharap pemilu kali ini bisa mengubah nasib mereka jauh lebih baik.
“Mereka berharap nasibnya lebih baik dan inilah yang kita harapkan, ketika harga naik, beras, gula, telur, kami bertanya kepada petani, kami bertanya kepada peternak, kenapa harga telurmu tidak bisa naik, tetapi harga jagung dari Rp5 ribu, jadi Rp9 ribu, kenapa? Kami tidak tahu, pak, tolonglah, Pak Ganjar, tolonglah Pak Mahfud agar nasib peternak rakyat itu bisa survive lagi,” jelas Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyampaikan keluhan petani yang sulit mendapatkan pupuk. Selain itu, mereka juga meminta agar harga jual dari hasil panen terjaga dan menguntungkan.
“Pak Mahfud dan saya keliling ke banyak tempat di seluruh Indonesia. Kami bertemu di Sumatera Utara, di Kalimantan, para petani sawit kita berharap betul persoalan lahan secepatnya agar mereka bisa bertani lebih baik, mereka juga berharap pandan buah segarnya terlindungi, sama dengan para tetua adat, masyarakat adat yang mereka berharap betul bahwa tolonglah kami, kami juga punya akses terhadap hutan ini, kami juga punya ulayat berikan kepada kami, agar kami bisa hidup mengelola alam kami yang jauh lebih baik itulah yang kita temukan selama ini,” kata Ganjar.
Ganjar juga mengajak masyarakat untuk memilih dirinya jelang pencoblosan pada 14 Februari mendarang.
“Saudara sudah siap? Jika sudah siap mari kita mengikuti seluruh proses politik ini dengan baik, biarkan rakyat menentukan sendiri dengan kebebasannya, biarkan aparatur, TNI, Polri, ASN, bekerja melayani masyarakat. Biarkan mereka netral, biarkan mereka semua memberikan layanan terbaik untuk anak anak bangsa negeri ini,” tandas Ganjar.