Jakarta – Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, mengatakan mantan komisaris umum PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki spirit yang sama dengan pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam mengedepankan etika dan politik.
Di GBK, Jakarta, Sabtu, Hasto mengatakan ada gerakan etika dan kebenaran politik yang dipelopori Mahfud MD, dengan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam), karena ada tanggung jawab untuk tidak menggunakan fasilitas negara serta mengedepankan totalitas sebagai pemimpin dari rakyat.
“Maka, Pak Ahok dalam satu spirit yang sama mengedepankan etika dan politik untuk mendukung Ganjar dan Mahfud,” kata Hasto.
Gerakan mengutamakan etika dan menjunjung kebenaran politik dari Mahfud MD itu kemudian diikuti oleh pergerakan dari perguruan tinggi, yang mendorong agar demokrasi dari kedaulatan rakyat diselamatkan.
Hasto mengatakan gerakan dari civitas academica di Tanah Air itu merupakan cermin kekuatan kebenaran dan moral untuk mengutamakan pengetahuan dan penguasaan teknologi.
“Ketika dengan politik hati nurani, perguruan tinggi sudah menyampaikan sikapnya, dan ini diikuti oleh perguruan tinggi besar baik negeri maupun swasta. Ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia menghadapi persoalan yang serius,” jelas Hasto.
Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu mengatakan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud hadir untuk menggelorakan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Oleh karena itu, lanjut Hasto, pergerakan dari elemen perguruan tinggi ini tidak boleh dianggap remeh karena akan melawan berbagai bentuk intimidasi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di GBK, Sabtu, Ahok datang ke kampanye akbar konser “Salam Metal, Menang Total” bersama dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.