Kiev –Dengan difasiliasi Uni Emirat Arab, pihak Rusia dan Ukraina sepakat melakukan pertukaran tawanan. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan 195 tentaranya telah dibebaskan, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 207 orang warga sipil dan militer telah kembali ke Ukraina.
Ukraina mengatakan tentara termuda yang pulang berusia 20 tahun, sementara yang tertua berusia 61 tahun. Mereka yang dibebaskan termasuk yang bertempur di Mariupol dan di Snake Island, sebuah batu berumput di Laut Hitam yang mendapat ketenaran dunia ketika tentara Ukraina yang ditempatkan di sana mengeluarkan pesan radio penuh umpatan kepada penyerang Rusia.“Para tawanan militer yang dibebaskan memiliki pangkat dan pengalaman yang berbeda. Semuanya sama pentingnya bagi Ukraina,” kata Zelensky.
Pertukaran ini merupakan pertukaran ke-50 yang terjadi sejak Rusia menyerang Ukraina pada Februari 2022. Total sekitar 3.000 orang Ukraina yang ditawan telah pulang. Jumlah yang sama dari pihak Rusia juga telah dibebaskan, dengan pertukaran yang sebagian besar didasarkan pada format satu banding satu. Diperkirakan masih ada ribuan tawanan lain yang masih menunggu dibebaskan.
Sementara itu, pertempuran antara Rusia dengan Ukraina terus terjadi. Pasukan Rusia berulang kali melakukan serangan ke beberapa kota strategis Ukraina menggunakan drone dan roket. Namun pasukan Ukraina yang memeprtahankan kota-kota itu melakukan perlawanan sengit. Di sisi lain, para pejabat tinggi Ukrainan di Kiev melanjutkan usahanya mendapat lebih banyak senjata serta bantuan keuangan guna membiayai perang. Salah satunya dengan mencoba mencairkan bantan keuangan yang tahun lalu sempat diblokir oleh Hungaria.