Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi terkait mundurnya Mahfud Md dari Menko Polhukam. Sandiaga menilai keputusan Mahfud itu menjadi keteladanan dalam demokrasi.
“Tentunya kita sangat menghormati dan menghargai keputusan beliau dan itu memberikan keteladanan dalam berdemokrasi,” kata Sandiaga di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan.
Sandiaga menyebut dirinya juga sudah menyarankan Mahfud untuk mundur dari jabatannya ketika dipilih menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo. Hal itu, kata Sandiaga, sama seperti saat dirinya mengikuti kontestasi Pilpres 2019.
“Hari ini sudah dituntaskan bahwa Pak Mahfud mengundurkan diri dari kabinet, dan tentunya itu yang saya tempuh juga saat 2019, saat ditunjuk Pilpres 2019,” ucapnya.
Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud itu mengatakan saat ini Mahfud dapat lebih fokus untuk berkampanye. Sandi menuturkan mundurnya Mahfud diharapkan dapat meyakinkan pemilih jika tidak ada konflik kepentingan saat berkampanye.
“Sekarang Pak Mahfud bisa memberikan keyakinan kepada pemilih bahwa tidak ada benturan kepentingan, tidak ada lagi penyalahgunaan fasilitas negara dan dia bisa kampanye tiap hari, tidak perlu lagi harus cuti, karena kita hanya punya waktu 13 hari,” ujar Sandi.
“Ini yang nanti kita harapkan akan mengangkat suara Ganjar-Mahfud di atas 30%, dan meloloskan pasangan Ganjar-Mahfud ke putaran selanjutnya,” sambungnya.