Jakarta – Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons Mahfud Md yang mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Cak Imin menyebut semestinya langkah Mahfud itu diikuti oleh pasangan calon lain yang memiliki peran krusial dalam mengambil keputusan.
“Saya menyambut baik, itu bagus agar terjadi satu kondisi yang memajukan demokrasi kita sehingga Pak Mahfud secara moral, secara integritas akan menjadi lebih otonom, lebih kuat lagi, dan tentu akan membawa suasana demokrasi kita semakin fair,” kata Cak Imin usai menghadiri acara Refleksi Imlek 2024 PKB, Jakarta Barat.
Cak Imin berharap pihak yang memiliki kendali penuh untuk melakukan hal yang sama. Termasuk, kata dia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Harusnya begitu, harusnya (mundur),” ucap Cak Imin. Dia menjawab pertanyaan apakah Menhan Prabowo dan Wali Kota Solo Gibran sebaiknya mundur.
Ketika ditanyai apakah hal tersebut berlaku untuk Wakil Ketua DPR RI. Cak Imin menyebut posisinya tak memiliki kendali penuh. Diketahui Wakil Ketua DPR RI dijabat oleh 4 orang pimpinan dan diketuai oleh Puan Maharani.
“Karena saya (Wakil Ketua DPR) bukan jabatan yang memiliki kendali, maka saya tidak terikat. Yang memiliki kendali baik itu sebagai pimpinan kementerian, kalau saya kan wakil ketua saja,” ujarnya.
Sebagai informasi, Mahfud Md resmi menyampaikan pengunduran diri dari jabatan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam). Mahfud mengatakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berlangsung lebih dari 10 menit.
“Pertemuan memang agak lama, lebih dari 10 menit, karena memang banyak guraunya juga,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/4/2024).
Mahfud menyerahkan surat pengunduran diri secara langsung kepada Jokowi. Dia mengatakan punya kesepakatan dengan Jokowi bahwa Indonesia harus terus dibangun.