Ambon – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyerukan kepada relawan dan pendukungnya untuk mengendalikan panasnya suhu politik menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024.
Seruan itu, disampaikan Ganjar dalam orasi politik pada Hajatan Rakyat Maluku di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku.
Ganjar mengatakan, panasnya sinar matahari yang menyengat ketika Hajatan Rakyat Maluku berlangsung merupakan pemberian Tuhan yang tidak bisa dikendalikan, melainkan dinikmati.
Sebaliknya, panasnya suhu politik akibat perbedaan pilihan, baik partai politik (parpol), calon presiden, hingga calon anggota legislatif (caleg) bisa memecah-belah kerukunan dan persaudaraan.
“Kalau panas matahari saya akan nikmati, karena itulah pemberian Tuhan buat kita. Tapi, ingat kita harus bisa kendalikan panasnya politik, kendalikan itu. Mungkin pilihan kita berbeda, tetapi hormatiah pilihan itu sebagai bentuk ekspresi dari hak warga negara,” ujar Ganjar.
Dia tak meragukan militansi para pendukung dan relawan Gajar-Mahfud di berbagai daerah, termasuk di Maluku. Meski demikian, Ganjar berharap semua relawan dan pendukungnya dapat menjaga ketertiban dan keamanan selama penyelenggaraan pemilu.
“Pendukung Ganjar-Mahfud, saya tahu militan luar biasa, tidak pernah takut panas, tidak pernah takut tekanan, tidak takut intimidasi, dan mereka adalah kekuatan rakyat sejati,” ungkap Ganjar.
Hal ini, lanjutnya, yang membuat Ganjar-Mahfud bersemangat berkeliling Indonesia untuk menyapa para relawan dan pendukung yang memberikan dukungan sepenuh hati bagi mereka.
“Maka itulah saya berkeliling ke seluruh Indonesia, luar biasa sambutannya seperti hari ini,” kata Ganjar sambil menyapa masyarakat yang memenuhi Lapangan Merdeka.
Dia menjelaskan, pendukung dan relawan Ganjar-Mahfud dapat menyukseskan jalannya Pemilu 2024 lewat sikap saling menghargai, dan menjaga ketertiban.
Sikap Netral
Sikap saling menghargai juga perlu dilakukan Aparatur Sipil Negara ASN, TNI, dan Polri lewat sikap netral, agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil (jurdil), serta bebas dari berbagai tekanan.
“Bapak-ibu ASN, yang ada di Kantor Gubernur di depan Lapangan Merdeka, juga aparat TNI/Polri, terima kasih kami mohon izin untuk Hajatan Rakyat Maluku. Biarlah kita berikan kontestasi pemilu ini kebebasan ekpresi rakyat untuk menentukan suaranya dengan bebas, jujur, dan adil dan biarlah kita lihat siapa pemimpin terbaik yang akan dipilih oleh rakyat,” tutur Ganjar.
Dia juga mengimbau masyarakat Maluku, termasuk relawan dan pendukungnya tidak bertengkar dengan sanak saudara, keluarga dan tetangga, hanya karena berbeda pilihan.
Ganjar menganjurkan perdebatan soal capres biarlah menjadi bagian dari para capres dalam forum debat. Dan, masyarakat tinggal menilai jalan pikiran dan solusi yang ditawarkan para capres.
“Bapak, ibu tidak perlu bertengkar antarkeluarga, saudara, atau dengan tetangga. Biarkan perdebatan itu, diskusi itu, bapak ibu tonton di forum debat capres. Silakan dilihat dan dinilai apa yang ada di pikiran para capres, apa yang ditawarkan untuk menyelesaika persoalan, itulah kecerdasan rakyat untuk memilih,” ungkap Ganjar.