Jakarta – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar melakukan bedah buku “Anies Baswedan: The Rising Star” pada hari Senin (29/1). Acara yang digelar di Jalan Diponegoro No.10, Menteng, Jakarta Pusat itu, menghadirkan Co-kapten Timnas Amin Tom Lembong, Deputi Media dan Komunikasi Timnas Amin Saur Hutabarat, serta pengamat politik internasional Teguh Santosa sebagai pembicara. Sedangkan politisi Nasional Demokrat Teguh Juwarno didaulat sebagai moderator.
Thomas Lembong menyambut baik buku ini, karena menyajikan data yang valid dan kredibel dari dala dan luar negeri. Berbagai apresiasi terhadap Anies dari lembaga internasional disebutnya harus menjadi pertimbangan untuk menilai kepantasannya maju di kontestasi Pemilu 2024. Sedangkan Saur Hutabarat lebih menyoroti bagaimana kiprah Anies dalam menerapkan prinsip-prinsip akademik dalam mencari solusi penyelesaian masalah.
“Kalau media asing, meliput Desak Anies, mereka pasti akan mendapati forum itu sangat unik. Karena acara seperti itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang cerdas, komunikatif, dan mampu “merangkul” semua pihak. Di situ semua orang bebas berbicara dan berpendapat,” kata Saur.
Bagi Teguh Santosa, sosok Anies dinilainya menjadi solusi atas berbagai persoalan nasional dan internasional. Dengan pemikirannya yang moderat dan inovatif, Anies bisa menjadi “jembatan”supaya setiap persoalan tidak berujung pada konflik. Teguh berandai-andai, jika Anies tak terlambat menjadi presiden atau menjadi Presiden RI pada 2019 lalu, mungkin Ukraina tak akan diserang Rusia atau mungkin yang menyatukan Iran dan Arab Saudi bukan Cina, tetapi Indonesia.
“Kalau sekarang Indonesia jadi pemimpin G-20 atau ASEAN itu hanya giliran. Baru hebat misalnya kalau pertemuan dialog Kim Jong-un dan Donald Trump terjadi di Indonesia,” ujarnya.
Buku “Anies Baswedan: The Rising Star” ditulis oleh Samsul Muarif. Ia mengungkapkan keinginan memperkenalkan sosok Anies secara obyektif menjadi latar belakang penulisan buku ini. Sekaligus membantah narasi palsu yang selama ini dialamatkan pada sosok Anies.
“Buku ini diperuntukkan untuk masyarakat umum dengan landasan-landasan, sumber-sumber yang kredibel dan otoritatif sehingga ada argumen yang bisa kita bawa untuk disampaikan lebih lanjut,” ucap Samsul Muarif dalam sambutannya.