Jakarta – Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono merespons pernyataan Thomas Lembong (Tom Lembong), Co Captain Timas AMIN. Tom Lembong mengatakan investor ragu menanamkan modal di IKN Nusantara karena soal keuntungan.
Bambang pun menegaskan sejumlah investor sudah melakukan groundbreaking di IKN. Artinya, kata Bambang, investor telah menghitung keuntungan dan kelayakan proyek di IKN.
“Loh kan sudah groundbreaking, kalau sudah groundbreaking kan artinya sudah masuk ke tahapan mereka sudah menghitung profitnya seperti apa, kelayakannya seperti apa, ke depannya seperti apa, itu saja sih kalau saya lihat di lapangan,” katanya di sela acara Nusantara Fair, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Sebelumnya Tom Lembong menilai proyek IKN tidak transparan dan minim informasi ke publik. Menurut dia, minimnya informasi ini membuat para investor ragu untuk menanamkan modalnya di proyek kebanggaan Jokowi tersebut.
“Menurut kami data dan informasi mengenai IKN ini minim sekali yang terbuka ke publik, bahkan banyak investor bilang ke saya, mereka tanya ke pejabat berapa margin keuntungan yang bisa saya dapat kalau saya investasi modal di IKN, katanya tidak ada yang bisa jawab,” kata Tom Lembong.
Menurut Tom, minimnya informasi publik ini disebabkan karena proyek ini tidak direncanakan secara matang. Misalnya saja tentang pembentukan UU IKN. Dia mengatakan pembentukan UU tersebut dilakukan secara tertutup dan terburu-buru.
“Proses legislasi untuk meratifikasi UU IKN itu mendadak, tiba-tiba satu hari kita bangun, UU-nya sudah jadi,” ujar Tom Lembong.