Semarang – Melanjutkan konsolidasi untuk kemenangan Ganjar-Mahfud, Muhammad Zinedine Alam Ganjar melanjutkan agenda terakhirnya di Jawa Tengah.
Alam Ganjar menghadiri kegiatan SatSet Mabar ‘Main Bareng dan Talkshow Bersama Komunitas eSports Kota Semarang’. Alam Ganjar hadiri sebagai perwakilan dari Pigmy eSports. Selain Alam, hadir juga CEO Voin eSports Daniel Adi Wicaksana hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan anak muda dari komunitas maupun pegiat eSports se Jawa Tengah dan berlangsung di Hetero Space, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1) malam.
Dalam sambutannya, Alam menyampaikan tujuan utamanya saat ini bersama Pigmy maupun Asosiasi eSports Jawa Tengah yakni membangun kesadaran masyarakat terutama orang tua.
“Coba ningkatin awareness masyarakat terutama orangtua karena selama ini kendala terbesarnya adalah izin orang tua yang masih memiliki presepsi awam soal industri eSports ini,” buka Alam.
Selain itu, Alam pun menyampaikan langkah ke depannya bersama asosiasi untuk mempercepat ekosistem eSports Jawa Tengah dan mengupayakan kolaborasi dengan berbagai stakeholders.
“Kita terlalu fokus mencari pemain tapi setelah berprestasi apresiasi lanjutannya belum ada, seperti jaminan masa depannya yang belum di siapkan. Oleh sebab itu, kita bangun ekosistemnya supaya nantinya kalau ekosistemnya mendukung akan ada pertumbuhan ekonomi baru dan membuka lapangan kerja,” ungkap Alam.
Soal potensi pemain eSports, Alam melihat Indonesia memiliki segudang talenta hingga ke penjuru negeri. Namun masih ada kendala yang harus dihadapi, salah satunya akses internet yang belum menjangkau secara luas.
“Bicara soal potensi pemain itu selalu ada bahkan sampai di daerah-daerah, seperti NTT, Maluku dan Papua, tapi terkadang mereka gak punya akses, misal internet masih banyak yang belum tercover,” lanjutnya.
Untuk itu, Alam berharap adanya percepatan akses internet secara masif dan diimbangi dengan sistem pendidikan yang berorientasi pada pengembangan keterampilan digital.
“Kita harus mendorong generasi muda untuk cerdas dan ahli beradaptasi dunia digital. Oleh karena itu, sistem pendidikan berorientasi pada pengembangan skill digital itu diperlukan,” kata Alam.
Alam pun mengapresiasi adanya Hetero Space tersebut sebagai wadah untuk berkumpulnya generasi muda untuk berkreasi dan berkarya. Dirinya berharap ke depan ada tempat serupa diperbanyak agar generasi muda Indonesia memiliki tempat untuk berkumpul bersama.
“Bayangkan apabila Hetero Space seperti ini diperluas di setiap kota provinsi teman-tan disini ga bingung cari fasilitas dimana kita bisa jadi komponen penting untuk berkumpul dan membangun literasi digital,” pungkasnya.
Di akhir sesi, Alam dan Daniel bermain Mobile Legends bersama. Dalam kegiatan tersebut juga disediakan ‘Wall of Apreciations’ dimana para pengunjung yang hadir diminta untuk menuliskan aspirasinya untuk membangun Indonesia dari prespektif generasi muda.
Banyak usulan dan harapan yang disematkan untuk Indonesia di masa depan, seperti meminta agar akses internet gratis semakin diperluas, program pendidikan gratis hingga 12 tahun sampai beasiswa di tingkat universitas diperbanyak.
Usulan tersebut, nantinya akan disimpan oleh Alam dan menjadi masukan program untuk Ganjar-Mahfud apabila kedua pasangan tersebut terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden mendatang.