Kulon Progo, DI Yogyakarta – Dalam lanjutan konsolidasinya, Putra Capres Nomor Urut 3 Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyerap aspirasi dari sejumlah anak muda yang hadir di Tabebuya Cafe, Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Ada sejumlah aspek yang disampaikan terhadapnya, yakni mengenai pendidikan, ekonomi, akses internet hingga optimalisasi pemuda dalam proses pembangunan daerah Kulon Progo.
Alam melihat masih banyak masyarakat yang mempertimbangkan keberlanjutan pendidikan karena faktor biaya. Oleh sebab itu, perlunya perhatian dari pemerintah dalam memberikan fasilitas program pendidikan lanjutan secara gratis bagi keluarga tidak mampu.
“Tadi kita diskusi dan dapat banget obrolannya, ada temen-temen yang mengutarakan kesulitannya sampai dia mempertimbangkan untuk kuliah atau langsung kerja dan itu bisa menjadi salah satu titik konkret memang ternyata dibutuhkan terkait program satu keluarga tidak mampu satu sarjana,” kata Alam.
Selanjutnya, perlunya pendataan terintegrasi dalam memberikan bantuan pendidikan tersebut yang dihimpun dalam satu KTP terintegrasi di segala sektor yang diharapkan dapat mendorong keberlangsungan hidup masyarakat secara luas.“Data tersebut terintegrasi oleh satu KTP sakti sehingga data tadi menjadi sumber satu-satunya bagaimana pemerintah bisa mendistribusikan bantuan yang ada salah satunya melalui program ini dan diharapkan mendorong kesejahteraan masyarakat,” lanjut Alam.
Selain itu, Alam mendengarkan bagaimana banyak masyarakat yang belum bisa menjangkau akses internet secara merata. Karena faktanya, generasi muda yang tinggal di daerah masih kesulitan dalam mengakses internet.
Hal tersebut menyebabkan kurangnya anak muda di daerah dalam memperoleh akses secara cepat, imbasnya salah satu faktor yang mempengaruhi adalah keberlangsungan ekonomi masyarakat setempat, khusunya di Kulon Progo.
“Tadi juga ngobrol sama teman-teman bahkan ada yang nulis di situ butuh kuota data internet gratis yang mereka gunakan untuk menunjang aktivitasnya baik belajar untuk memperoleh akses informasi secara cepat dan mudah dan yang terpenting adalah untuk meningkatkan akses perekonomian,” ujar Alam.
Oleh karena itu, Alam mengajak agar semua masyarakat Indonesia melihat kesetaraan dan keadilan yang sama itu perlu ada peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur penunjang, terutama di daerah tertinggal.
“Kualitas itu paling utama dan harus ada revitalisasi untuk fasilitas umum, seperti sekolah misal yang sudah rusak dan penambahan tempat-tempat di daerah 3T,” ungkap Alam.
Untuk Kulon Progo sendiri, Alam menilai bahwa kondisi pemuda Kulon Progo memiliki potensi cukup besar untuk terus mengembangkan daerahnya, tinggal bagaimana kreatifitas tersebut diwadahi dan ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
“Potensi dari pemuda kulon Progo itu sudah ada tinggal butuh pemantik aja seperti fasilitas yang dapat menunjang inovasi dan kreativitas para anak muda yang ada di Kulon Progo, misalnya seperti creative hub,” pungkas Alam.
Dalam creative hub tersebut, usulan Alam akan terdapat berbagai fasilitas yang dapat menunjang kreasi anak muda, seperti tempat untuk seminar, inkubasi bisnis, belajar seni hingga berolahraga bersama.