Jakarta – Hamid Basyaib, penulis sekaligus sahabat calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, menceritakan sosok Mahfud MD sebelum berlangsungnya acara Debat Cawapres 2024.
“Pak Mahfud dari mahasiswa orang yang jujur dan tidak mampu. SMA saja seingat saya dibiayai Pemda. Semangat belajarnya luar biasa,” ujar Hamid di Posko Relawan Mahfud, Menteng, Jakarta, Minggu (21/01/2024).
Pada kesempatan itu, Hamid juga mengenang kebersamaannya dengan Mahfud saat keduanya berkuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan mengelola sebuah majalah.
“Kita sama-sama mengurus majalah, eh baru setahun dibredel. Dulu itu mengerikan. Saya ingin kita semua menghayati susahnya zaman itu. Di tengah bredel kita harus berusaha buat terbit. Semua yang urus Pak Mahfud, sambil mengurus penerbitan majalah, dia bikin skripsi,” kenang Hamid.
Kecerdasan Mahfud, menurut Hamid terbukti saat Mahfud menjadi Menteri Pertahanan di usia 42 tahun. Saat itu tahun 1999 era kepemimpinan Gus Dur.
“Hari pertama dilantik, saya datangi. Saya tanya, kok bisa jadi Menteri Pertahanan?, Pak Mahfud menjawab, ‘Saya juga nggak tahu, saya kira jadi menteri pertanahan, soalnya saya orang hukum, saya bilang sama Gus Dur, saya ini nggak ada pengalaman. Gus Dur cuma menjawab ‘Saya juga nggak ada pengalaman jadi presiden,” ujar Hamid menceritakan kembali kenangan pertama Mahfud MD sebagai menteri.
Hamid yang juga penulis buku ‘Membongkar Pikiran Ganjar’, menjelaskan mengapa Indonesia membutuhkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Kalau gampangnya ya, ini negara kita mengalami degradasi akhlak. Anda lihat nanti di debat nanti. Cyrstal clear keduanya bersih. Pak Mahfud gak punya beban masa lalu. Sewaktu jadi Menteri Pertahanan, saya tanya ‘Apa rencana Anda?’ Dia jawab ‘Saya nggak akan nyentuh duit’. Dan saya melihat Pak Mahfud konsisten hingga hari ini,” ujar Hamid
“Ganjar juga sangat clean, pernah ada satu pejabat tinggi. Baru sebulan Ganjar menjabat jadi gubernur, si pejabat ini memberikan laporan yang sangat tebal. Ganjar tahu dalam laporan itu ada duit. Kemudian, Ganjar bilang “Begini aja kita sama-sama ke KPK kalau Anda mau menyuap saya atau Anda cabut laporan itu, bikin ulang dan bersumpah tidak akan berbuat begitu lagi,” ungkap Hamid.