Banadung – Kampanye terbuka pertama, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar-Mahfud memilih Jawa Barat sebagai lokasi perdana acara ‘Hajatan Rakyat’.
“Kami sayang Jawa Barat dan kami sayang Kota Bandung,” kata Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo membuka orasinya.
“Bung Karno punya inspirasi dari orang Jawa Barat, Marhaen. Dialah orang kecil, dialah yang butuh pembelaan dari sebuah keputusan politik besar. Dia petani yang persis seperti kondisi hari ini yang berteriak pada Ganjar-Mahfud ketika kami berkeliling Indonesia,” lanjutnya.
Ganjar juga menyebutkan bahwa nanti malam akan ada debat, di mana Mahfud MD akan bicara bagaimana pangan ini harus dikendalikan oleh negara.
“Tidak boleh pangan itu jadi bahan liberal yang diperdagangkan. Negara yang harus bertanggung jawab,” tegas Ganjar.
Ganjar juga menyentil Prabowo yang pada kampanyenya di Pontianak, Kalimantan Barat mengatakan menyindir bahwa capres yang lebih mengutamakan internet gratis ketimbang makan bergizi gratis tidak layak menjadi pemimpin karena otaknya lamban.
“Dengan internet (gratis) rakyat bisa berusaha, karena lapangan kerja akan terbuka lebih banyak. Mereka orang-orang yang sanggup mencari makan dan setidaknya makan siang akan dia bayar sendiri. Mereka bukan orang bodoh, mereka anak-anak hebat. Itu semua bisa kita wujudkan kalau kita menang,” tandas Ganjar.
Soal pemilihan presiden (pilpres) 14 Februari 2024, Ganjar bertanya kepada masyarakat yang hadir, “Apakah takut kalau ditekan? kita bukan orang-orang penakut. Tapi kita penjaga demokrasi yang akan mengawal jalannya pemilu yang jujur dan adil. Terima kasih untuk masyarakat Jawa Barat,” tutup Ganjar.
Sejalan dengan Ganjar, Presiden Kelima Republik Indonesia dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengajak agar rakyat tidak takut diintimidasi.
“Saya ingin mengatakan kebenaran pada rakyat Indonesia bahwa seorang pemimpin itu harusnya mengayomi seluruh rakyatnya. Abdi negara harus membantu rakyatnya karena diapun dijadikan oleh rakyat. Disekolahkan untuk membela rakyat. Bukan untuk menyakiti rakyatnya. Kalau ada yang diintimidasi, lapor. Lapor kepada presiden kamu,” kata Megawati.
‘Hajatan Rakyat’ di Kota Bandung diselenggarakan di Lapangan Tegallega sampai dengan pukul 18.00. Acara ini dihadiri langsung oleh Ganjar Pranowo; Siti Atikoh; Alam Ganjar; Ketua Umum (ketum) PDI-P, Megawati Soekarnoputri; Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang; Ketum PPP, Muhamad Mardiono; Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga; Ketua TPN, Arsjad Rasjid; dan Wakil Ketua TPN, Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa dan Tuan Guru Bajang; dan masih banyak lagi.