Ukraina – Peperangan panjang melawan invasi militer Rusia menyebabkan kota Trostianets di Ukraina mengalai kehancuran. Kota yang berjarak 30 km dari Rusia itu benar-benar hancur lebur. Puing-puing bangunan dan kendaraan yang hancur berserakan di mana-mana. Setelah situasi lebih kondusif, pemerintah Ukraina mengucurkan dana bantuan guna memperbaiki kota-kota yang hancur. Fasilitas publik seperti rumah sakit, pembangkit listrik, stasiun , dan jalur kereta menjadi prioritas.
Trostianets adalah salah satu dari enam kota yang menjadi percontohan program perbaikan. Di kota yang berjarak 30 km dari Rusia tersebut, alat-alat berat terus bekerja membersihkan puing-puing. Salah satu eskavator nampak sibuk membersihkan tanah dan puing di sekitar stasiun.
Menurut Walikota Yuriv Bova, pengerjaan akan terus dikebut agar selesai dalam waktu dekat. Ia tidak ingin warga terus mengalami trauma akibat melihat puing-puing perang setiap hari.
“Kita perlu memulihkan semuanya, mulai dari kafe, perpustakaan, pabrik, sekolah, rumah sakit,” kata Bova.
Sementara itu di Okhtyrka, kota yang berjarak sekitar 20 km dari Trostianest, kegiatan yang sama juga tengah dilakukan. Pemboman besar-besaran yang dilakukan Rusia telah membat kota ini ibarat kota mati. Dengan kerjasama seluruh warga kota, setidaknya sebagian besar sekolah telah diperbaiki dengan jendela baru, atap, atau bunker anti bom.
“Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan untuk kota ini. Dengan kondisi sekarang, memperbaiki alun-alun kota adalah suatu kemewahan bagi kami,” kata Pavlo Kuzmenko, Walikota Okhtyrka.
Secara keseluruhan, Bank Dunia memperkirakan bahwa pembangunan kembali Ukraina akan menelan biaya lebih dari $400 miliar. Untungnya negara-negara barat sudah menyampaikan kesediaannya memberi pinjaman guna meringankan beban pemerintah Ukraina.