Internasional – Angkatan Udara Pakistan melakukan serangan drone dan rudal ke desa Saravan, Sistan-Baluchistan, Iran. Serangan yang dilakukan pada Kamis (18/1) pagi itu disbeut-sebut menargetkan kelompok teroris. Sayangnya serangan justru menewaskan sembilan warga sipil. Meski mengklaim menargetkan teroris, serangan ini juga merupakan balasan atas tindakan serupa yang dilakukan Iran beberapa hari sebelumnya.
“Dua pria juga tewas dalam serangan rudal pagi ini di salah satu desa perbatasan Saravan, sehingga jumlah korban tewas menjadi sembilan orang,” lapor kantor berita resmi Iran, IRNA mengutip Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/1/2024).
Pada 16 Januari 2024 kemarin, Iran memang melakukan serangan ke wilayah Pakistan. Targetnya adalah teroris Jaish al-Adl (Tentara Keadilan) yang pada bulan Desember 2023 kemarin menyerang sebuah kantor polisi di Rask, Iran. Akibat serangan itu, setidaknya 11 petugas polisi tewas.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menegaskan bahwa tidak ada warga negara Pakistan yang menjadi sasaran, hanya anggota Jaish al-Adl. Ia pun mengklaim telah berbicara dengan perwakilan pemerintah Pakistan guna meyakinkan bahwa Iran menghormati kedaulatan Pakistan. Namun kenyataannya, pihak Pakistan tetap marah dengan keputusan Iran.
“Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan pada hari Selasa (16/1).
Bila tidak segera diselesaikan, konflik antara kedua negara ini diyakini akan menambah panjang daftar konflik di Timur Tengah.