Tarakan – Jangan remehkan kontestasi Pemilihan Umum 2024 karena pertama kalinya ceruk pemilih terbesar di isi oleh pemilih muda.
Di Provinsi Kalimantan Utara saja, dari 504.252 pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilu 2024, pemilih muda mencapai 56 persennya.
Bahkan diantaranya ada 40 ribu pemilih yang untuk pertama kalinya mengikuti Pemilu. Sementara pemilih yang berusia 16 hingga 24 tahun atau Gen-Z mencapai 107.974 pemilih atau 21 persen dari total pemilih.
Calon Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Kalimantan Utara, Sri Sulartiningsih mengaku siap bahkan telah menyiapkan strategi khusus untuk meraup suara di kalangan muda.
“Pengalaman saya yang jatuh bangun merintis usaha harus saya tularkan ke kalangan muda di Kaltara. Di saat sibuk pun, saya masih menyempatkan melanjutkan studi hingga Pascasarjana. Saya tidak ingin keberhasilan di bidang usaha dan pendidikan hanta berhenti di linkungan keluarga. Saya ingin memfasilitasi dan mencarikan akses ke pusat agar kalangan milenial Kaltara bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar kandidat DPD daerah pemilihan Kaltara dengan nomor urut 15 tersebut.
Sebagai pengusaha yang merambah usaha di berbagai bidang di level Kaltara dan nadional, jejaring Sri Sulartiningsih memang dikenal luas. Suami Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kaltara , H. Taming Bakri adalah pemilik Kelompok Usaha Sadewa dan SKL. Sri yang berasal dari Jawa dan Taming dari Bugis menjadi penguat dukungan di akar rumput.
CEO Nusakom Pratama, Ari Junaedi yang menjadi pembicara di Silaturahmi dan Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu Damai bagi Keluarga Besar Kebugis dan Pendukung Calon DPD-RI Provinsi Kaltara di Tarakan, Rabu malam 17/1/2024) menyebutkan Kaltara butuh kehadiran sosok yang peduli dengan kemajuan dan terbukti mempunyai jejaring.
“Mencari pemimpin itu mudah kita lakukan dengan melihat sosok yang akan kita pilih menyalurkan aspirasi. Yang bisa memperjuangkan nasib rakyat adalah sosok yang terbukti kapasitas dan kapabilitas ya. Jika keluarganya utuh menjadi indikasi dirinya mampu mengurus keluarga. Jika dirinya berhasil mengelola usaha artinya dia bisa mengatasi persoalan yang pelik. Sri Sulartiningsih telah membuktikan hal itu,”jelas pengajar program Pascasarjana di berbagai perguruan tinggi di tanah air.
Menurut Ari Junaedi yang juga pernah menjadi konsultan kemenangan Gubernur-Wakil Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan tersebut, karakteristik pemilih di Kaltara begitu unik. Perlu resep dan strategi pemenangan yang “genunine” dan khas di kontestasi pemilu.
Dalam acara tersebut, ratusan warga Kaltara dari berbagai etnik seperti Bugis, Jawa, Banjar, Tidung, Dayak, Sunda, dan lain-lain menyatakan kebulatan tekad untuk mendukung Sri Sulartiningsih sebagai Senator DPD-RI.
“Sosok Bu Sri dan Pak Taming begitu peduli dengan warga. Selain membuka lapangan kerja, jiwa sosialnya sangat menginspirasi kami semua. Warga Jawa yang ada di Kaltara sepakat memilih Ibu Sri Sulartiningsih untuk DPD-RI. Nomor 15 selalu dihati kami,”ungkap Suyanto dari Pakujawa, komunitas warga Jawa yang ada di Kaltara.