Kendal – Untuk menciptakan iklim industri yang setara, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendorong replikasi perusahaan inklusi di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Ganjar usai mengunjungi pabrik PT Sari Tembakau Harum yang terletak di Jalan Raya Cepiring-Gemuh, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Rabu (17/1/2024).
Pada kesempatan itu, Ganjar melihat buruh pelinting tembakau yang didominasi oleh kalangan perempuan. Dia menilai, PT Sari Tembakau Harum adalah salah satu perusahaan inklusi yang menjunjung kesetaraan hak kerja.
“Di jenis pekerjaan ini yang menarik hampir semuanya perempuan. Saya melihat perempuan-perempuan tangguh, di mana mereka punya keluarga tadi ada ibu hamil maka kita pastikan mereka kesehatannya tidak terganggu,” ujar Ganjar di lokasi.
Dalam kunjungannya, Ganjar juga menemui adanya penyandang disabilitas keterbatasan fisik yang mencari nafkah menjadi buruh pelinting tembakau di sana.
Sebelumnya, Ganjar juga menemukan pabrik serupa di kawasan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga mempekerjakan penyandang disabilitas.”Yang kedua kita melihat, di samping tadi banyak perempuan di sini waktu saya lihat di Bantul kita melihat mereka penyandang disabilitas, hari ini ada yang fisik berkebutuhan khusus dan dipekerjakan,” kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai, semakin banyak perusahaan yang bisa menerapkan inklusivitas di dunia kerja maka kesetaraan hak akan semakin bisa terwujud.
“Saya kira ini inspirasi yang bisa diberikan ke perusahaan-perusahaan lain dan perlu sebenarnya di pemerintah juga agar makin inklusi,” ucap Ganjar.
Kendati demikian, Capres berambut putih itu mendorong agar kalangan masyarakat yang masuk dalam kategori inklusi bisa bekerja dengan aman dan nyaman agar hak mendapat pekerjaan tidak lagi tersekat gender, usia, maupun keterbatasan.
“Sehingga mereka yang berkebutuhan khusus bisa bekerja dengan nyaman, aman karena penting kiranya inspirasi ini diberikan ke yang lain sehingga kesetaraan atau hak untuk mendapatkan pekerjaan tidak lagi tersekat-sekat,” tutur Ganjar.