Sebuah video pemakaman viral di media sosial. Dalam video yang diposting oleh akun Instagram @lampung.media pada hari Selasa, 16 Januari 2024, tersebut nampak beberapa warga sedang berenang di sungai berarus deras demi membawa jenazah ke tempat pemakaman umum. Peristiwa tersebut terjadi di Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Menurut warga setempat, pemandangan seperti yang ada di video tersebut bukan sesuatu yang baru. Ketiadaan jembatan yang menghubungkan desa dengan tempat pemakaman umum menyebabkan warga harus menyeberangi sungai Way Pamerihan dengan berenang. Keadaan makin menantang kala musim hujan tiba. Debit air sungai meningkat dan arus air makin kencang.
Sulardi, salah seorang warga yang sudah tinggal di Pekon Pemerihan selama 30 tahun, mengungkapkan cara pemakaman ekstrim itu sudah terjadi sebelum dirinya menetap di sana. Ia menambahkan, jarak dari pemukiman warga menuju tempat pemakaman umum di Pekon Pemerihan sekitar 2 kilometer, sementara lebar sungai yang diseberangi sekitar 30 meter.
“Kalau musim penghujan tiba, air sungai meluap dan kedalamannya pun sekitar 4 meter,” jelasnya.
Seorang netizen dengan akun @reni_bungsu94 turut membenarkan hal tersebut di kolom komentar. Ia menulis bahwa area pemakaman berada di wilayah hutan lindung, sehingga pembuatan jembatan terkendala izin dari pihak kehutanan.
Dari hasil penelusuran, ternyata Desa Pekon Pamerihan yang sekarang memang merupakan hasil relokasi. Lokasi desa sebelumnya berada di area Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Tempat ini merupakan habitat beruang madu, badak Sumatera, harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), dan beberapa hewan endemik lain. Namun apapun alasannya, netizen berharap pemerintah setempat segera membangun jembatan.