Surabaya- Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berkomitmen memuliakan guru ngaji, guru madrasah, dan guru keagamaan lainnya melalui program ‘Guru Ngaji Dapat Gaji’ bersama capres Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Mahfud seusai menghadiri deklarasi sukarelawan Mahfud Guru Bangsa (MGB) Jatim di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Surabaya, Jatim.
Awalnya, Mahfud menyebut jasa guru ngaji sangat besar dalam melahirkan generasi unggul. Menurut Mahfud, ini sudah terbukti karena banyak murid guru ngaji yang menjadi orang-orang besar dan berpengaruh.
“Guru-guru ngaji itu sudah mencetak kader-kader yang hebat-hebat ya. Yang diajari oleh mereka sudah jadi menteri, jadi profesor, jadi DPR, bahkan ada yang jadi presiden juga. Itu kan yang mengajari mereka kalau yang dari pesantren,” kata Mahfud.
Namun demikian, kata Mahfud, saat ini guru ngaji belum mendapatkan perhatian maksimal, baik dari pemerintah maupun lembaga yang menaunginya.
Akibatnya tidak sedikit guru ngaji yang mengajar dengan honor seadanya. Bahkan di antara banyaknya guru ngaji, Mahfud menyebut ada yang hanya diberi honor tidak lebih dari Rp200 ribu per bulannya.
“Tapi sampai sekarang mereka ini tidak ada yang menggaji. Gajinya itu kadangkala gajinya cuma Rp150 ribu, dibayar enam bulan sekali. Kadangkala tidak dibayar juga, dengan penuh ikhlas,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Ganjar-Mahfud mengusung program ‘Guru Ngaji Dapat Gaji’ di mana tenaga pengajar keagamaan bisa mendapatkan gaji tetap dari pemerintah. Sehingga mereka dapat merasakan kesejahteraan.
“Maka kita akan memprogramkan kesejahterannya agar kita beri mereka penghasilan minimal. Kalau misalnya BLT sebulan Rp 300 ribu, kenapa untuk guru ngaji sebulan satu juta tidak dapat. Itu pasti ada dananya untuk itu,” pungkas Menkopolhukam itu.
Dalam acara deklarasi relawan Mahfud Guru Bangsa (MGB) Jatim, turut hadir Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid dan Dewan Pembina MGB KH As’ad Said Ali. Hadir juga Pendiri Mafia Sholawat KH Mohammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong yang memimpin istigasah kobro di acara itu.