Analis politik Rocky Gerung menyampaikan kekhawatirannya terhadap pernyataan Kapolri di acara perayaan Natal 2023 tingkat Mabes Polri di Auditorium PTIK, Jakarta pada Kamis (11/1). Saat itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Indonesia sedang mencari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
Rocky khawatir pernyataan tersebut dapat diartikan sebagai instruksi tidak langsung untuk mendukung kelanjutan kepemimpinan tertentu. Hal ini berpotensi menimbulkan pertanyaan tentang netralitas aparat kepolisian dalam konteks politik.
“Kan itu terlarang, bahkan mengucapkan satu kalimat yang mendua pun enggak boleh apalagi kalimat yang terang-terangan. Ini kan terang-terangan yang dimaksud dengan keberlanjutan, ya keberlanjutan Jokowi. Kalau dibilang keberlanjutan bangsa, keberlanjutan demokrasi, tapi ini keberlanjutan yang dimaksud hari-hari ini adalah keberlanjutan Jokowi sebagai personal,” tegas Rocky Gerung.
Sikap berbeda justru ditunjukkan calon wakil presiden nomor (Cawapres) urut 03 Mahfud MD. Saat ditemui awak media di Pondok Pesantren Darut Tauhid Canga’an Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (12/1), ia menganggap tidak ada pelanggaran atau sesuatu yang patut dipersoalkan dari pernyataan kapolri.
“Ya memang itu kan? Ini sedang mencari estafet kepemimpinan. Tiap lima tahun pemimpin itu perlu dievaluasi. Kalau sudah dua periode harus diganti, lalu rakyat mencari. Kan sudah benar Kapolri. Iya kan? Estafet kepemimpinan itu,” ujarnya.
Kesimpulan serupa disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Menurutnya pernyataan Kapolri mencerminkan situasi terkini, di mana pada dasarnya tetap ada kesinambungan dari kepemimpinan seorang presiden ke penerusnya.
“Kalau kita lihat dari substansinya memang harus ada kesinambungan dari kepemimpinan sehingga segala sesuatunya tidak dimulai dari nol,” ujar Hasto di Ragunan, Jakarta Selatan, kepada wartawan pada hari Jumat (12/1).
Maka jika nanti Ganjar memenangkan pemilu, kebijakan yang baik dari presiden sebelumnya akan dilanjutkan. Namun ia juga mengingatkan adanya aspirasi measyarakat agar institusi Polri tetap menjaga netralitas selama pemilu 2024.