Jombang – Calon Presiden Ganjar Pranowo berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, dan presiden keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).
Saat datang, Ganjar yang mengenakan peci hitam berbalut kemeja putih diterima langsung oleh pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau biasa disapa Gus Kikin.
Ia pun diajak untuk berbincang secara tertutup di sebuah ruangan yang ada di Ponpes Tebuireng oleh Gus Kikin. Kemudian, Ganjar bersama Gus Kikin berziarah ke makam Gus Dur.
Lantunan dzikir dan doa dipanjatkan oleh Ganjar secara khusyuk untuk mendoakan Gus Dur. Ganjar pun turut didampingi oleh putri dari almarhum Gus Dur, yakni Yenny Wahid.
Setelah berziarah ke makam Gus Dur, Ganjar juga menyempatkan berkunjung ke makam KH Hasyim Asyari. Disitu dia singgah melontarkan doa dan menaburkan bunga.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan dirinya selalu mengingat semangat perjuangan yang dikobarkan oleh sosok Gus Dur dalam menjaga pluralisme.
“Maka selalu kita ingat, semangat perjuangan beliau dalam menjaga pluralisme bhineka tunggal ika, itu selalu melakat,” kata Ganjar.
Dikatakan Ganjar, karena hal tersebutlah sosok Gus Dur sangat dihormati. Semangat itulah, akan ditirunya sebagai Calon Presiden yang berkontestasi di Pilpres 2024.
“Kita generasi penerus mengingat itu biar kita selalu punya tingkat toleransi tinggi, saling menghargai dan menghormati,” tuturnya.
Lebih jauh, Capres yang identik dengan rambut putih ini mengatakan dirinya tidak pernah lupa akan salah satu pernyataan Gus Dur terkait kontestasi politik.
“Yang saya tidak pernah lupa dalam kontestasi politik, salah satu pernyataan Gus Dur yang menarik adalah ‘yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan’. Itu Gus Dur yang menyampaikan dan saya belajar betul memberikan semangat kepada kita untuk menjaga pluralisme yang ada,” tegas Ganjar.