Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan bahwa ekonomi kreatif harus menjadi sumber pertumbuhan baru yang menggerakan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Dengan demikian, menurutnya ekonomi Indonesia tidak terlalu terfokus pada sektor komoditas pertambangan.
“Kalau kita mau bicara ke depan dan sustainable (berkelanjutan), tidak merusak, ya ekonomi kreatif,” paparnya dalam acara ‘Dialog Capres Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2014’, di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Dia pun menjelaskan bahwa konsekuensi ketika Indonesia terlalu mengandalkan tambang, akan menimbulkan persoalan ekologi, hingga sosial secara jangka panjang. Oleh karena itu pengembangan ekonomi kreatif menjadi sangat penting.
“Kan tinggal kita ukur, kan kita harus memitigasi, kalau tambang, habis-habisan, kita akan habis berapa lama,” ujarnya.
Dia pun menyinggung salah satu ekonomi kreatif yang potensial dikembangkan di Tanah Air adalah industri film. Ganjar mengatakan, bahwa industri film akan memberikan efek domino kepada rintisan usaha ekonomi lainnya.
“Karena ternyata penonton film itu, ketika film-nya bagus, itu juga kadang-kadang menghasilkan sebuah rintisan usaha lainnya, dan itu sudah berjalan lama sekali. Itu baru film, belum bicara musik dan desain,” katanya.
Oleh sebab itu Ganjar tak ragu menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai fokus utama dan salah satu prioritas memacu pertumbuhan jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Fokus pada industri kreatif, lanjut Ganjar, merupakan wujud dari ekonomi hijau yang sekarang sedang tren agar alam tidak rusak akibat industri yang sangat bergantung pada sumber bahan bakar fosil.
Ganjar meyakini, industri kreatif bakal digandrungi banyak anak-anak muda di Indonesia. Karena menurutnya ekonomi kreatif memiliki potensi sangat besar. Sehingga akses internet cepat dan gratis sangat penting dalam mendukung hal tersebut.
Seperti diketahui, akses internet cepat dan gratis menjadi salah satu program capres Ganjar dan cawapres Mahfud MD jika memenangkan kontestasi Pilpres tahun ini. Dengan dasar hal tersebut, lanjut dia, anak-anak muda yang punya pengetahuan bagus tinggal menyediakan kreatif hub-nya.
Ganjar yakin, kolaborasi di antara anak-anak muda bakal memunculkan tokoh-tokoh baru. Jika hal itu terjadi, tambah Ganjar, maka ini akan menjadi alternatif ekonomi ke depan. Sedangkan sumber daya alam (SDA) bisa lebih dilestarikan, karena masyarakat Indonesia sudah harus berpikir secara jangka panjang terkait ekonomi berkelanjutan yang menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Jadi pengembangan sumber daya manusia pada akhirnya menjadi prioritas, saling latih, saling produksi, saling mengisi, kemudian kita unggul,” jelasnya.
Fokus UMKM
Dalam pengembangan ekonomi kreatif pun UMKM menjadi salah satu fokus utama. Ganjar menceritakan visinya dalam mengembangkan UMKM, agar produknya bisa masuk ke dalam rantai pasok yang lebih luas.
Menurut dia diperlukan tiga hal penting. Pertama, adalah memastikan pelaku UMKM tahu persis apa yang dikerjakan, dan apa produk unggulannya.
Kedua, yaitu akses modal. Sebisa mungkin kata Ganjar, suku bunga kredit untuk UMKM tidak terlalu tinggi. Karena besaran suku bunga inilah yang kerap dikeluhkan pelaku UMKM.
Ganjar menyampaikan bagaimana dulu ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng), dia berupaya menurunkan suku bunga kredit UMKM.
Ketiga adalah pendampingan. Pendampingan ini penting agar UMKM bisa naik kelas alias meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usahanya.
“Di situlah nanti para pelaku perlu pelatihan dan fasilitasi. Begitu ini tumbuh, barulah kemudian masuk yang ke (tingkatan pengembangan) berikutnya,” tuturnya