Jakarta- Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD,menilai pasangan Ganjar-Mahfud merupakan pemimpin berwatak baik dan menyatu dengan rakyat.
Hal itu Hasto sampaikan saat menerima dukungan dari Forum Ulama dan Kiyai Kampung (Ful-Kipung) di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
“Kepemimpinan Pak Ganjar dan Prof Mahfud itu menunjukkan suatu kepemimpinan yang memenuhi watak-watak kebaikan,” kata Hasto di lokasi.
Hasto menyampaikan terima kasih kepada Ful-Kipung yang memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud. Dia juga berterima kasih kepada Ketua Umum Ful-Kipung KH Zainal Arifin yang menghimpun sekitar 1.500 ulama dan kiai kampung tersebut.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini juga membacakan pantun kepada para pendukung Ganjar-Mahfud itu. “Bertemu ulama dan kiai kampung menyejukkan hati, terpancar kekuatan kebenaran sejati. Dukungannya Ganjar-Mahfud mantap sekali, keliling kampung dengan keyakinan tinggi”.
Dia didampingi, Sekjen Baitul Muslimin Indonesia, organisasi sayap keagamaan PDIP, Irvansyah, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan Yuke Yurike.
Hasto menyampaikan di Partainya terdapat organisasi sayap partai, Baitul Muslimin. Organisasi tersebut menghimpun tokoh agama yang bergerak berdasarkan etika dan moral.
“Maka Pak Ganjar dan Prof Mahfud itu spiritnya sama dengan para kiai kampung yang berkumpul hari ini, yaitu lebih memilih turun ke bawah, tidur di rumah-rumah rakyat, melalui blusukan. Karena kalau blusukan Pak Ganjar ini, beliau, kan, dengan mantap hati, dengan keterbukaan nurani, maka mengapa Pak Ganjar itu bisa turun langsung, bisa blusukan, bisa turun di rumah rakyat, sementara yang di sana blusukannya diwakilkan, betul tidak?” jelas dia.
“Kalau bertemu rakyat, beda dengan Pak Ganjar yang jalan sendiri, yang di sana jalannya di atas mobil Alphard. Itu kata teman-teman di bawah,” tambah Hasto.
Selain itu, Hasto menyampaikan Mahfud MD dalam debat kemarin menempatkan kepemimpinan Presiden Keempat RI Gus Dur. Mahfud sangat meneladani kepemimpinan Gus Dur, sehingga Menko Polhukam itu tidak diragukan lagi komitmennya terhadap seluruh warga bangsa.
“Komitmennya menjadikan di dalam dirinya sebagai pedang keadilan bagi rakyat miskin,” jelas Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI ini juga menyampaikan Ganjar-Mahfud memiliki program untuk menyejahterakan masjid, pengurus masjid, guru mengaji dan guru agama.
Selain itu, Hasto menganggap apabila ditinjau dari aspek keluarga, Ganjar-Mahfud juga termasuk bersih. Hasto mencontohkan istri Ganjar, Siti Atikoh, yang sangat dekat dengan umat Islam.
“Karena Ibu Siti Atikoh ini juga berasal dari Ponpes, sejak kecil beliau dididik dengan baik, oleh kakeknya, KH Hasyim Abdul Karim. Jadi, keluarga dari Ibu Siti Atikoh ini membina lima pesantren besar di Jateng,” kata Hasto.
Hasto juga mengingatkan kepemimpinan Ganjar terbukti tidak hanya menurunkan lebih dari 17 juta angka kemiskinan, membangunkan harapan rakyat miskin. “Dan digabungkan dengan Bapak Prof Mahfud MD, kita percaya bahwa keadilan akan benar-benar ditegakan,” tambah dia.