Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo berdialog dengan para petani tebu, di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (12/1). Para peani yang sudah menunggu menyambutnya dengan gembira. Ganjar pun membalas dengan berjabat tangan serta melayani permintaan foto bersama.
Awalnya Ganjar Pranowo disediakan sebuah gubuk di antara para petani yang berada di lapangan. Namun Ganjar enggan duduk lantaran melihat para petani berada di kondisi terik panas yang menyengat. Petani kemudian memberinya topi topi khas oleh petani setempat.
Dalam dialog yang berlangsung kemudian, para petani menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi. Salah satu keluhan petani adalah soal impor gula. Para petani mengeluh muaknya gula impor membuat hasil panen petani lokal terancam. Ganjar pun mengatakan seharusnya Indonesia tidak mengutamakan impor produk bahan pangan yang juga ada di dalam negeri. Lantas ia meminta timnya mencatat semua keluhan petani.
“Kalau kita mau impor, perhatikan dulu produk yang ada di dalam negeri,” kata Ganjar dengan mimic prihatin.
Politikus PDIP Ini berjanji akan memprioritaskan produk dalam negeri dan meminimalisasi impor, salah satunya impor gula. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga berjanji akan menyeimbangkan neraca impor gula agar produksi dalam negeri tidak kalah, dan membuat petani Indonesia tetap menjadi utama.
“Petani dalam negeri mendapatkan tempat yang utama dan pertama,” pungkasnya.