Jakarta- Semangat rapper Iwa K semakin membuncah menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024, yang akan diadakan 14 Februari.
Iwa mengaku masih merasakan sensasi Debat Ketiga Pilpres 2024. Iwa mengaku hatinya masih berbunga-bunga menyaksikan penampilan Capres pilihannya Ganjar Pranowo.
“Penampilan Mas Ganjar berkelas, baik dalam gagasan maupun pilihan busana,” kata Iwa di Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Pelantun lagu “Bebas” itu, mengungkapkan gagasan Ganjar untuk menyelesaikan ketegangan di Laut Tiongkok Selatan merupakan alternatif yang layak diapresiasi.
Ia berpendapat, pada Debat Ketiga Pilpres, Ganjar bukan hanya sekadar pidato dan mengobarkan semangat, juga mengadu gagasan di hadapan masyarakat Indonesia.
“Menurut saya, dari tiga paslon yang tampil, yang memakai langkah Hubungan Internasional dan tahu banget isunya hanya Pak Ganjar. Sangat tajam dan nggak akan dibantah sama anak HI,” ujar Iwa yang pernah kuliah di program studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan.
Iwa menggarisbawahi gagasan Ganjar untuk membuat kesepakatan sementara dalam mengatasi konflik di Laut Tiongkok Selatan. Ia juga berharap dengan adanya kesepakatan bersama, negara-negara yang memiliki kepentingan di Laut Tiongkok Selatan dapat meninjau kembali ambisinya masing-masing.
“Saling menghormati dulu deh, baru dari situ bisa ada kerja sama lebih dalam, dari pada saling unjuk kekuatan. Tiongkok pun gak selalu tensinya tinggi, jadi dari pada politik tarik ulur dan tidak stabil, kan lebih baik ada kesepakatan sementara untuk saling jaga,” ungkapnya.
Legenda musik hip-hop Indonesia itu, juga mengaku terkejut saat Ganjar mengemukakan gagasan untuk menjadikan musisi Indonesia yang sudah eksis di kancah budaya dan entertainment internasional seperti Niki dan Rich Bryan sebagai duta budaya.
“Orang sering lupa budaya itu bukan hanya tari pendet dan dengan gagasan itu, Pak Ganjar telah membumikan visi, bukan hanya gagasan yang jadi slogan dan kemudian lupa,” kata Iwa.
Ia menjelaskan bagaimana budaya populer, seperti musik pop dapat menjadi alat diplomasi budaya, bahkan mendominasi dunia.
Apalagi, Indonesia memiliki kehebatan sumber saya diaspora.
Iwa berharap jika Ganjar-Mahfud terpilih, bisa berkomitmen penuh atas perkembangan budaya Indonesia secara masif.
“Itu kan seperti trend Gang Nam Style, waktu itu semua Kedutaan Korea Selatan di seluruh dunia, sempat diwajibkan memutar lagu ini. Kemudian dengan masuknya K Pop, kita jadi mengenal kimchi, bimbimbap dan sekali lagi ini merupakan satu gol karena menurut gue ya, hegemoni paling efektif, ya kuliner,” ujar ayah dua anak itu.