Banyumas – Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mendorong kaum muda yang pengangguran untuk mulai merintis usaha. Dia mencontohkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang merintis usaha dari jual-beli ikan hingga akhirnya memiliki maskapai penerbangan Susi Air.
Saat berdialog dengan warga di Desa Watuagung Kemrajen, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah (Jateng), Selasa (9/1/2024), Capres Nomor Urut 3 itu membakar semangat kaum muda yang belum memiliki pekerjaan untuk merintis usaha. Hal ini sebagai salah satu cara yang diungkap Ganjar saat kaum muda mengeluhkan sulitnya mendapat pekerjaan saat ini.
Para anak muda yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki modal berupa ilmu, dan dengan modal itu bisa merintis usaha, misalnya berdagang.
Selanjutnya untuk meningkatkan omzet, akan diberi pelatihan pemasaran seperti cara mengemas dan jualan secara online (e-commerce), Tiktok Shop.
“Tahu Bu Susi? Dia lulusan SMP. Pertama jual beli ikan, tambah gede lalu ekspor, ini kemudian sewa pesawat terbang, karena sewa terus akhirnyanya beli sendiri, dan akhirnya bisnis pesawat. Perempuan, lulusan SMP, punya kemauan tinggi,” papar Ganjar.
Selain mengeluhkan sulitnya mendapat pekerjaan, warga juga menyampaikan persoalan pupuk subsidi yang kadang ada, dan terkadang tidak ada.
Merespons keluhan soal pupuk ini, capres berambut putih ini mengatakan bahwa penting untuk mendata kebutuhan ril di lapangan.
“Pupuk bersubsidi kurang, yang penting sebenarnya didata, berapa kebutuhan ril petani,” ujarnya.
Pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud menawarkan kartu tanda penduduk (KTP) Sakti untuk memudahkan masyarakat mendapatkan jaminan pendidikan, kesehatan hingga usaha.
Program KTP Sakti menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada, seperti subsidi pendidikan, meliputi Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Subsidi keluarga miskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Subsidi usaha produktif Kartu Tani, Pupuk, Solar Nelayan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan UMKM.
“Dengan KTP Sakti akan ketahuan alamat lengkap, pekerjaan. Kalau petani, akan ketahuan luas lahannya berapa. Kalau buruh tani, akan ketahuan berapa pendapatan, berapa jumlah anak, apakah sekolah atau tidak? Kalau tidak sekolah akan dapat sekolah gratis,” pungkas Ganjar.