|

Jakarta – Heboh soal kabar Wings Group dan Djarum heboh hengkang dari Konsorsium Nusantara IKN yang dipimpin oleh Aguan dari Agung Sedayu Group.

Wings Group dan Djarum tiba-tiba tidak terdaftar dalam daftar perusahaan Konsorsium Nusantara IKN pada dokumen Kaleidoskop Investasi IKN 2023.

Padahal, awalnya dalam data yang disampaikan Otorita IKN pada September 2023 yang lalu nama Wings Group dan Djarum termasuk dalam 10 perusahaan Konsorsium Nusantara. Lengkapnya, 10 perusahaan itu adalah Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.

Wings Group dan Djarum sendiri sudah buka suara soal kabar panas investasi IKN. Pernyataan mereka nampak sedikit berbeda dengan Bahlil.

Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Sheila Kansil menegaskan perusahaannya tetap ikut serta dalam Konsorsium Nusantara IKN. Namun memang, perusahaan tidak ikut di pembangunan yang bersifat komersial.

“WINGS Group tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat Non-Komersial, salah satu contohnya adalah pembangunan Botanical Garden. WINGS Group berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN,” kata Sheila dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Corporate Communications Manager Djarum, Budi Darmawan mengatakan perusahaan tetap terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara, yakni dalam proyek nonkomersial seperti pengembangan Botanical Garden. Dia tidak menyatakan tegas apakah pihaknya masuk di bagian Konsorsium Nusantara atau bukan.

“Djarum terlibat di IKN untuk mengembangkan dan membangun Botanical Garden,” katanya.

Budi juga tak merincikan proyek apa saja yang ikut digarap Djarum serta rencananya ke depan. Namun Budi menegaskan, tidak ada istilah hengkang dari konsorsium tersebut.

“Intinya kami tetap bersama konsorsium, kami fokus di Botanical Garden,” pungkasnya.

Share.
Exit mobile version