Bogor – Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan dua menterinya. Pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dilakukan di Rumah Makan Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat (5/1) kemarin. Berdasarkan foto yang beredar, Jokowi dan Prabowo duduk di satu meja makan. Keduanya duduk saling berhadapan. Jokowi terlihat memakai kemeja putih, sedangkan Prabowo mengenakan kemeja batik bewarna cokelat. Keesokan harinya, Jokowi nampak jalan pagi dan sarapan bersama Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.
Keesokan harinya, presiden bertemu Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto di Bogor, Jawa Barat. Keduanya jalan pagi di Kebun Raya Bogor, kemudian sarapan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Nampak hadir dalam pertemuan itu beberapa tokoh muda Golkar, seperti Putri Komarudin, Dyah Roro Esti, dan Rian Ernest.
Menyikapi kedua pertemuan tersebut, calon wakil presiden nomor urut 02 Muhaimin Iskandar menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa. Sebatas pertemuan antara presiden dengan para menterinya.
“Ya sekarang kan menteri sama presiden kan biasa saja ketemu,” kata Muhaimin saat ditemui awak media di Jombang, Jawa Timur (6/1).
Namun mengingat Prabowo saat ini juga maju sebagai calon presiden, ia berharap agar presiden tetap menjaga netralitasnya. Sebab bila tidak, hal itu akan mencoreng kredibilitas penyelenggaraan pemilu dan merusak demokrasi. Bila demokrasi rusak, memperbaikinya perlu waktu lama. Tiga kali pemilu pun belum tentu seperti semula.
“Ya kalau kita sih, kita harus jaga nama beliau, kita harus ingatkan terus menerus. Jangan sampai prestasi-prestasinya terganggu dengan ketidaknetralan. Kita mohon-mohon Pak Jokowi mengakhiri jabatannya untuk betul-betul menjaga netralitas,” tambahnya.